CIAMIS, FOKUSJabar.id: SMKN 1 Ciamis memberikan penghargaan kepada siswa berprestasi dari jalur akademis dan non akademis.
Hal itu dibenarkan Kepala SMKN 1 Ciamis, Ika Karniadi Sardi. Menurutnya, ada 28 mata lomba yang mendapat penghargaan. Selain itu, mereka yang berprestasi juga dibebaskan dari biaya iuran bulanan sesuai dengan tingkat dan jenjang perolehan kejuaraan (Kabupaten, Priangan Timur, Provinsi dan Nasional).
” Kita berikan penghargaan kepada siswa yang berpestasi dalam bidang akademik dan non akademik. Siswa berprestasi juga dibebaskan iuran bulanan,” kata Ika.
Penghargaan tersebut secara simbolik diberikan Kepala Sekolah dan Komite Sekolah kepada tim Voli Putri yang menjadi juara 2 tingkat provinsi tahun 2019. Tim voli putri mendapatkan hadiah uang sebesar Rp16 juta.
” Uang tersebut dibagikan kepada semua pemain voli putri yang ikut bertanding. Selain itu, mereka pun dibebaskan iuran selama 11 bulan ke depan,” ujarnya.
Setiap tahun kata Ika, SMKN 1 Ciamis memberikan bantuan. Yakni, membebaskan iuran kepada siswa yang tidak mampu. Syaratnya, memiliki Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dan mengajukan surat permohonan bantuan dari orangtua.
” Siswa tidak mampu selanjutnya akan dilakukan verifikasi ke rumah orangtuanya. Kami tugaskan guru Bimbingan dan Konseling (BK) untuk melakukan verifikasi,” ucap Ika.
Jika semua persyaratan siswa tidak mampu sudah terkumpul, lanjutnya diajukan ke Ketua Komite SMKN 1 Ciamis dan selanjutnya diputuskan bersama.
Ika menyebut, jika sudah tidak ada kewajiban keuangan, maka nilai uang untuk bantuan siswa tidak mampu tersebut diberikan seluruhnya kepada siswa.
” Meski sudah lulus dari sekolah, namun masih ada sisa uang. Maka sisa uang tersebut diberikan kepada yang bersangkutan,” beber dia.
Berdasarkan catatan SMKN 1 Ciamis, selama tahun ajaran 2018-2019, sudah membebaskan keuangan kepada 45 siswa tidak mampu. Selain itu, pihaknya juga memiliki program Sapujaga yang merupakan hasil dari infak para guru untuk siswa tidak mampu.
” Saat ini yang sudah dibantu sebanyak 45 siswa. Masing-masing siswa mendapatkan Rp175 ribu per bulan. Program Sapujaga untuk menyapu para siswa tidak mampu yang belum mendapatkan bantuan,” pungkasnya.
(Ibenk/Bam’s)