spot_img
Minggu 5 Mei 2024
spot_img
More

    Tanggal 1 Juli 2019, 56 Penerbangan Domestik Husein Sastranegara Pindah ke BIJB

    MAJALENGKA,FOKUSJabar.id:  Sebanyak 56 penerbangan domestik Bandara Husein Sastranegara Bandung dipastikan akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka, pada 1 Juli 2019. Perpindahan operasional penerbangan domestik itu sudah disepakati semua pihak, termasuk maskapai penerbangan.

    Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan bahwa 56 penerbangan domestik yang pindah ke BIJB merupakan pesawat berjenis jet. Sedangkan, penerbangan pesawat jenis propeller (baling-baling) dan penerbangan internasional tetap di Bandara Husein Sastranegara.

    “Paling lambat 1 Juli 2019, dan bertahap ada juga yang tanggal 20 Juli dan 23 Juli,” jelas Budi di BIJB Kertajati, Majalengka, Selasa (18/6/2019).

    Total pesawat propeller dan semua penerbangan luar negeri sebanyak 32 penerbangan (20 propeller dan 12 penerbangan internasional). Itu sebagian yang sudah disepakati.

    Adapun penerbangan domestik yang pindah ke BIJB, yakni penerbangan tujuan Banjarmasin, Batam, Bali, Medan, Pekanbaru, Pontianak, Ujungpandang dengan maskapai Garuda, Lion, Sriwijaya, Nam, Wings, Air Asia dan Citilink.

    “Kemungkinan akan bertambah, apalagi slotnya masih banyak. Kalau pesawat berbadan lebar, lebih baik di Kertajati. Kita memang merancang ini untuk masa depan Jabar yang lebih maju, kami berharap ini menjadi suatu hal yang membanggakan bagi masyarakat Jabar, dan Indonesia pada umumnya,” kata dia.

    Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum mengatakan bahwa rencana itu sangat dinantikan masyarakat. Tidak hanya masyarakat Jabar, tetapi juga sebagian masyarakat Jawa Tengah yang berbatasan dengan Jabar.

    Beroperasinya BIJB, kata dia, akan melambungkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Jabar. Tentunya ini akan bertambah dan perekonomian masyarakat sekitar pun terdongkrak.

    Uu pun memastikan kepala daerah tingkat II di sekitar BIJB, seperti Cirebon, Kuningan, Majalengka, Sumedang, Indramayu dan Subang sudah berkomitmen untuk membangun sarana dan prasarana pendukung bandara itu.

    “Para kepala daerah sudah komit (komitmen) untuk membangun sarana dan prasarana pendukungnya, seperti moda transportasi ke bandara, dan lainnya.Pemprov Jabar pun akan mempercepat penyelesaian Tol Cisumdawu sebagai akses menuju BIJB. Insya Alloh semuanya akan selesai dalam waktu dekat,” kata Uu.

    Direktur PT Angkasa Pura (AP) II Awaludin menambahkan, pihaknya selaku operator tengah melakukan penataan berbasis integrasi. Artinya, pembagian peran antara Bandara Husein dan BIJB Kertajati sekaligus Halim Perdana Kusuma dan Soekarno Hatta agar adanya keseimbangan traffic lalu lintas udara.

    “Ini berkaitan dengan balancing dari pada traffic. Kami sudah berkoordinasi dengan semua pihak agar semua perpindahan bisa berjalan dengan lancar,” kata Awaludin.

    Berdasarkan data Angkasa Pura II, Bandara Husein Sastranegara Bandung setiap harinya menerbangkan 88 pesawat dan 68 di antaranya merupakan pesawat jet. Setelah penerbangan domestik ini dipindahkan ke BIJB Kertajati, Bandara Husein Sastranegara hanya akan mengoperasikan 20 penerbangan domestik dan 12 penerbangan internasional.

    Rata-rata jumlah penumpang di Bandara Husein Sastranegara, yaitu 9.050 Pax (domestik) dan 810 Pax (internasional) dengan total 10.670 Pax. Setelah perpindahan penerbangan domestik dengan tipe pesawat jet ke BIJB Kertajati, rata-rata jumlah penumpang Bandara Husein Sastranegara adalah 1.440 Pax (domestik) dan 810 Pax (internasional) dengan total 3.060 Pax.

    Untuk penggunaan Apron Capacity berdasarkan flight schedule summer 2019, dari 15 jam operasi Bandara Husein Sastranegara terdapat 10 jam yang berstatus full pada jam tertentu. Setelah penerbangan domestik dengan pesawat tipe jet dipindahkan ke BIJB Kertajati, maka akan mengurangi kepadatan pergerakan pesawat baik di runway maupun di apron.

    Sementara itu, PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) telah menyiapkan akses transportasi berupa trayek bus Damri dan shuttle. Hal itu guna memudahkan mobilitas penumpang. Rute Bus Damri tersebut akan dibuka dari dan menuju Bandung, Kuningan, Cikarang, dan Cirebon. Sedangkan, shuttle untuk menjangkau Tasikmalaya, Cirebon, Kuningan, Indramayu, Purwakarta, Majalengka, dan Sumedang. Pengaktifan moda transportasi mengikuti jadwal dari pada penerbangan pesawat.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img