CIAMIS, FOKUSJabar.id: Setahun terakhir ini, pasangan suami istri Lansia, Endi (70)-Sursih (60), warga Dusun Ciwahangan, Kecamatan Baregbeg, Kabupaten Ciamis menderita lumpuh. Keduanya hanya bisa terbaring dan duduk di atas kasur.
Sejauh ini, keduanya belum mendapat bantuan pemerintah.
Saat FOKUSJabar.id berkunjung ke rumah panggungnya, Jumat (14/6/2019) kemarin, keduanya tengah berbaring di atas kasur. Abah Endi kemudian memaksakan untuk duduk. Di sana terdapat dua orang warga. Salah satunya, Eni Herni, keponakan mereka yang biasa menjaga dan merawat setiap hari.
Menurut Eni, mereka menderita lumpuh sudah beberapa tahun. Namun, sejak setahun terakhir ini kondisinya semakin parah.
Eni menceritakan, Sursih didiagnosa mengalami stroke ringan setelah mengeluh sakit di bagian kaki. Sakit yang dideritanya bertambah parah dan mengalami pengeroposan tulang.
Sedangkan Endi, menderita darah tinggi hingga menderita kelumpuhan. Terlebih, saat menjalankan usahanya jual beli material bangunan mengalami kecelakaan. Saat itu, tubuhnya sempat terjepit badan kendaraan.
Eni mengaku, setiap hari mengurus keduanya dengan memberi makan, minum dan yang lainnya. Keduanya berobat seminggu sekali dengan mendatangkan Mantri. Biayanya sebesar Rp50-100 ribu.
” Dulu, beberapa kali sempat berobat ke dokter. Karena keterbatasan biaya, akhirnya berobat ke mantri,” ungkap Eni.
Menurut Eni, dulu keduanya tinggal di Desa Sukamulya, Baregbeg, namun tak ada yang mengurus akhirnya pindah ke Ciwahanganagar mudah merawarnya. Sampai saat ini, keduanya belum mendapat bantuan dari pemerintah. Baik Pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab).
” BPJS dan bantuan lainnya tidak ada. Mungkin keduanya masih tercatat warga Desa Sukamulya, tapi tinggal di Baregbeg,” beber Eni.
Dia berharap, ada dermawan yang mau membantu meringankan penderitaan mereka dan pemerintah menggulirkan bantuan pengobatan.
” Harapannya, paman dan bibi saya sembuh dan pemerintah memberikan bantuan,” pungkasnya.
(Riza M Irfansyah/Bam’s)
