spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Bandung-Belgia Jalin Kerjasama Industri Halal

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung jalin kerjasama dengan Pemerintah Belgia dalam pengembangan industri halal terutama terkait dengan makanan.

    Hal ini terungkap setelah Dubes Belgia Stephane De Loecker bertemu dengan Wali Kota Bandung Oded M Danial di Pendopo, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Rabu (12/6/2019).

    Oded mengatakan bahwa Pemkot Bandung sangat antusias menyambut rencana kerjasama itu. Kerja sama yang dijalin merupakan lanjutan dari MoU sister city antara Kota Bandung dengan Kota Namur Belgia 2017 silam.

    Kota Bandung menjadi kota pertama dan satu-satunya yang menjalin kerja sama sister city antara Indonesia dengan Belgia.

    “Duta besar Belgia datang ke sini menawarkan kerjasama antara Kota Bandung dengan Kota Namur. Ini bagian dari upaya-upaya kita untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Belgia yang sesungguhnya sudah terjalin 70 tahun silam,” kata Oded.

    Oded sangat antusias agar kerja sama dengan Belgia bisa terealisasi. Terlebih pihaknya tengah berupaya mewujudkan Kota Bandung sebagai kota wisata halal. Salah satu unggulannya, yakni makanan halal.

    “Mereka ingin meningkatkan kerja sama yang positif dan konstruktif. Mereka menawarkan di antaranya membuat halal food. Karena mereka melihat bahwa di Indonesia khususnya Jawa Barat sebagai konsumen halal food yang baik,” kata dia.

    Selain itu, Pemerintah Belgia melihat peluang kerjasama dalam indutri penerbangan dengan PT Dirgantara Indonesia (DI) dan PT Pindad. Ada juga pembahasan terkait kerjasama dalam bidang kesehatan.

    Oded berharap, kerjasama ini menjadi pelecut motivasi bagi Kota Bandung untuk lebih serius menggarap makanan halal. Bukan semata persoalan bisnis, tetapi juga sejalan dengan konsep penguatan spiritual sesuai visi Bandung ‎Agamis.

    “Kita transfer ilmu juga dari mereka karena di Belgia halal food sudah luar biasa. Ini menjadi spirit dan inspirasi buat kita. Kalau negara yang minoritas umat Islam saja punya perhatian yang luar biasa terhadap halal food, harusnya kita bisa lebih dulu. Ini jadi spirit buat kita untuk lebih serius menggarap halal food,” bebernya.

    ‎Sementara itu, Duta Besar Belgia Stephane De Loecker ‎mengakui bahwa Belgia tengah gencar memproduksi makanan halal sebagai unit bisnis baru. Hal itu mengingat banyaknya warga muslim yang berdatangan dari kawasan Afrika bagian utara.

    Loecker mengungkapkan,  beberapa perusahaan khusus membuat makanan halal dengan teknologi canggih. Secara spesifik, makanan halal juga sudah melewati pengujian bahan baku dan ‎menjamin komposisi pembuatannya.

    “Ini merupakan kunjungan resmi yang pertama kali menindaklanjuti kerja sama serta berbagi ilmu mengenai halal food di Bandung. Karena di Belgia memiliki perusahaan yang sangat mutahir dan sangat ahli dalam bidang industri halal,” ucap Loecker.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img