spot_img
Rabu 8 Mei 2024
spot_img
More

    Peduli Rakyat Kecil, Tommy Soeharto Gandeng Bin Zayed Group Bangun Rumah Murah

    JAKARTA,FOKUSJabar.id: Ketua Umum Partai Berkarya Hutomo Mandala Putra (Tommy Soeharto) melalui PT Berkarya Makmur Sejahtera menggandeng raksasa real estate asal Dubai Bin Zayed Group untuk membangun rumah murah di Indonesia. Bahkan, Bin Zayed Group berkomitmen menggelontorkan investasi sebesar 3-5 milyar dolar AS atau setara dengan Rp70,69 trilyun.

    Tommy yang juga Komisaris Utama PT Berkarya Makmur Sejahtera mengatakan, dengan dana yang dijanjikan Bin Zayed, setidaknya bisa dibangun 500 ribu hingga 1 juta rumah murah. Adapun pertimbangan Tommy fokus pada rumah murah karena akan manfaat untuk rakyat banyak. Selain meningkatkan kesejahteraan warga berekonomi lemah, Tommy pun yakin pembangunan proyek itu akan mampu menciptakan banyak lapangan kerja.

    “Mengapa kami prioritaskan proyek rumah murah, karena masih banyak rakyat Indonesia yang belum memiliki rumah layak. Kami ingin membantu memenuhi kebutuhan rumah, sekaligus meningkatkan kesejahteraan rakyat,” tegas Tommy.

    Dia pun memastikan rumah-rumah murah itu akan dibangun oleh kontraktor lokal dengan kandungan mineral yang seluruhnya lokal. Mulai dari pasokan batu bata, pasir, semen, furnitur, dan lain-lain akan diprioritaskan yang lokal.

    Sementara itu, Dirut PT Berkarya Sejahtera Milasari Kusumo Anggraini mengungkapkan, dalam tiga bulan ke depan, atau setelah penandatangan MoU akan dilakukan finalisasi pengembangan proyek properti. Pembangunannya nanti dilakukan secara bertahap, disesuaikan lokasi.
    Proyek percontohan rumah murah tersebut akan dibangun di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Di lokasi itu Tommy dan Bin Zayed berencana mengembangkan sekitar 3 ribu hingga 4 ribu rumah di atas lahan seluas 20 hektar.

    Lahan tersebut bagian dari 800 hektare lahan pengembangan, dari total 1.500 hektare lahan yang dikuasai PT Berkarya Makmur Sejahtera.

    Rentang harga rumah yang ditawarkan, menurut Tommy, akan mengikuti patokan pemerintah sekitar Rp148 juta hingga Rp158 juta per unit.

    “Tentu saja kami tidak bisa membangun seluruhnya dalam waktu yang bersamaan. Kami akan lihat proyek di mana saja yang feasible dan persiapan tanahnya,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img