TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Rakyat berpendidikan rendah dan kurang memiliki keahlian mendapatkan perlindungan pemerintah dari ancaman tenaga kerja asing tak terdidik.
Seharusnya, kesempatan kerja di lapangan untuk tenaga kurang terdidik tidak seolah diberikan begitu saja untuk diisi tenaga kerja asing.
Demikian disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto) pada acara penyerahan beasiswa Primajasa Foundation di Gedung Mandalawangi, Kota Tasikmalaya, Selasa (19/3/2019).
Titiek pun berpesan kepada para penerima beasiswa bahwa pendidikan sangat penting untuk mengubah kondisi ekonomi dan strata sosial.
“Dalam Islam, mencari ilmu (belajar) adalah kewajiban setiap Muslim sejak dari buaian hingga datangnya kematian,” kata Titiek.
Terlebih di era persaiangan terbuka seperti saat ini, generasi muda harus mendapatkan kesempatan seluas-luasnya untuk menempuh pendidikan.
Dengan begitu, mereka mampu bersaing dan mengubah kondisi ekonomi, terlebih untuk mendapatkan pekerjaan sederhana saja saat ini harus bersaing dengan warga negara lain
“Warga negara harus mendorong generasi muda mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan. Kita ingin anak-anak kita dapat pekerjaan baik dan menjadi pengusaha muda yang dapat menciptakan karya-karya baru,” kata Titiek.
Tidak hanya kepada penerima beasiawa, Titiek pun mengimbau para perajin dan pengusaha kecil untuk terus berkreasi. Sebab, kata dia, hanya dengan berkreasi dan berkarya, masyarakat bisa membangun kemandirian dan mencapai kesejahteraan.
“Kehendak berkarya dan mencipta ini menjadi semangat yang hidup dalam Partai Berkarya. Teruslah semangat untuk berkarya. Insya Alloh semua akan membawa pada kondisi lebih baik. Alloh yang Maha Kuasa selalu menghargai jerih payah hambanya,” tutur dia.
Sosok sang ayah (Presiden Soeharto) menjadi inspirator utama bagi Titiek untuk senantiasa semangat dan berkarya.
” Semasa hidup beliau (Presiden Soeharto) selalu menanamkan dan menumbuhkan keyakinan untuk terus berkarya dan membawa kebaikan bagi sesama,” kenang Titiek.
(LIN)
