TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Wakil Wali (Wawali) Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf terus mendorong dan berharap industri Payung Geulis yang menjadi ciri khas Tasikmalaya terus maju serta berkembang seiring menjamurnya berbagai jenis industri-industri kreatif dari berbagai negara.
” Saya dorong industri kreatif Payung Geulis yang menjadi ikon Kota Tasikmalaya, maju, tumbuh dan berkembang pesat. Bahkan, harus menjadi industri kreatif payung yang modern, sehingga mampu bersaing dengan produk-produk kreatif yang ada saat ini,” kata Yusuf, saat kegiatan Mural di Sentra Industri Kreatif Payung Geulis Penyingkiran, Kecamatan Indihiang, Senin (4/2/2019).
” Kekayaan kearifan lokal Payung Geulis harus berinovasi dan modern. Tapi tidak meninggalkan ciri khas produk tradisionalnya. Untuk itu, kita akan bekerjasama dengan industri kreatif terkenal dari Eropa. Mereka akan datang ke Tasikmalaya untuk memberikan pembelajaran dan pemahaman tentang cara-cara membuat desain yang bagus, lebih berinovasi dan lebih modern,” sebut Yusuf.
Nantinya sambung dia, Payung Geulis, bordir, kelom tersebut akan semakin berkembang dengan desain-desain yang lebih menarik dan modern.
” Kita akan fokus mengembangkan industri kreatif. Meski begitu, saya tidak mau ciri khas dan ikon Tasikmalaya ini diklaim pihak lain yang dapat merugikan pengrajin kita,” tuturnya.
Yusuf meminta masyarakat Kota Tasikmalaya, tetap mencintai dan terus melestarikannya. Caranya, selalu menggunakan Payung Geulis, Batik Tasik maupun Kelom Geulis di berbagai waktu dan kesempatan.
” Ini kan kekayaan lokal kita. Kita wajib untuk terus melestarikan dan menjaganya,” pungkas Wawali.
(Seda/Bam’s)
