spot_img
Sabtu 4 Mei 2024
spot_img
More

    Siswa Cotabato Filipina Belajar Toleransi di Bandung

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Siswa dari Kota Cotabato Filipina belajar toleransi di Kota Bandung. Rencananya, mereka akan tinghal di rumah-rimag para orangtua angkat selama sepuluh hari sejak 22 Januari hingga 3 Februari 2019.

    Para orangtua angkat tersebut merupakan orangtua dari para siswa terpilih dari lima sekolah di Bandung, yakni SMAN 2, SMAN 3, SMAN 5, SMAN 8, dan SMAN 20. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pertukaran pelajar dan implementasi kerja sama sister city antara Kota Bandung dan Kota Cotabato.

    Selain itu, siswa dari Cotabato juga akan mengunjungi beberapa rumah ibadah, seperti Masjid Salman ITB, Sekolah Islam Daarut Tauhid, Gereja Katedral, dan Vihara serta mengunjungi museum dan gedung kreatif di Kota Bandung.

    Petugas Budaya dan Atase Kedutaan Besar Filipina di Jakarta Buenaflor K. Cruz sangat antusias menyambut adanya program pertukaran pelajar ini. Bukan hanya karena Bandung sebagai kota wisata melainkan juga sangat bersejarah karena pernah menjadi tuan rumah Konferensi Asia Afrika.

    “Unity in diversity, di Bandung banyak sekolah dengan agama yang berbeda, keberagaman budaya. Para siswa bisa saling belajar bahasa masing-masing dan cara hidup masyarakat Kota Bandung,” kata Cruz saat pembukaan program pertukaran pelajar di Auditorium Rosada, Balai Kota, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Jumat (25/1/2019).

    Menurut dia, penting untuk mengetahui toleransi dan saling menghargai di negara Indonesia terutama Kota Bandung. Dengan begitu, saat kembali ke Cotabato para peserta memperoleh wawasan luas serta pengalaman berharga.

    “Saat pulang ke Cotabato, jangan pernah lupakan bagaimana keramahan dan toleransi yang ada di Kota Bandung,” kata dia.

    Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana menyebut bahwa program pertukaran pelajar ini merupakan wujud implementasi dari kerja sama antara kedua kota yang sudah diinisiasi sejak lama.

    Kota Bandung dan Cotabato punya beberapa persamaan di antaranya adalah mayoritas penduduknya muslim, pusat perdagangan dan pendidikan.

    “Kami berharap para siswa dapat merasakan tinggal di Kota Bandung dengan segala keberagamannya dan punya pengalaman lintas budaya, serta program ini dapat menjadi awal dari kerja sama lainnya. Semoga hubungan persahabatan Bandung dan Cotabato dapat meningkat dan membawa manfaat bagi semua, ” kata Yana.

    (Yusuf Mugni/LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img