spot_img
Senin 27 Mei 2024
spot_img
More

    Pendirian Rumah Tahfizh dan Pesantren Lansia Terinspirasi Quran Surat Al-Ahqaf Ayat 15

    GARUT,FOKUSJabar.id: Rumah Tahfizh Balita-Anak dan Pesantren Lansia Pondok Pesantren Quran Terpadu (PPQT) Darul Fikri, Kecamatan Tarogong Kidul, usai diresmikan Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman.

    Penandatanganan prasasti peresmian disaksikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut, Undang Munawar, Camat Tarogong Kidul, Lilis Neti,  Kepala Desa Mekargalih, Idad Badrudin, Ketua Yayasan Darul Fikri Garut Sobirin, Pimpinan PPQT Darul Fikri Garut, Udo Yamin Majdi dan muballigh alumni Azhar Mesir KH. Zainurrofieq.

    Baca Juga: 20 Kesenian Tradisional Terpopuler

    Helmi mendukung pendirian Rumah Tahfizh. Terlebih, merupakan Pesantren Lansia pertama di Kota Intan. Menurutnya, dua program tersebut sejalan dengan visi Kabupaten Garut 2014-2019 “ Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera.” Periode 2019-2024 berubah menjadi “ Bertaqwa, Sejatera dan Maju.” Bahkan, sejalan juga dengan program “ Pesantren Juara ” Provinsi Jawa Barat.

    “ Rumah Tahfizh dan Pesantren Lansia harus kita support penuh. Sebab sejalan dengan program Pemerintah Kabupaten dan Provinsi. Ini bagian dari mewujudkan visi Garut bertaqwa,” sebut Helmi Budiman.

    Negara-negara yang memiliki empat musim rata-rata maju, kata Helmi ketika menceritakan kunjungannya ke Korea. Mereka dididik oleh alam untuk kreatif. Berbeda dengan di Indonesia yang berada di Zamrud khatulistiwa yang memiliki dua musim yang termanjakan oleh alam.

    “ Rumah Tahfizh dan Pesantren Lansia sebuah cara kita mendidik masyarakat dengan agama,” kata Wabup.

    Sementara inisiator pendiri Rumah Tahfizh dan Pesantren Lansia, Udo Yamin Majdi mengaku, ide mendirikan dua lembaga tersebut terinspirasi dari Quran Surat al-Ahqaf ayat 15 bahwa usia dini dan lansia sama-sama penting dan merupakan usia emas (golden age).

    Ustadz muda alumni Universitas Al-Azhar Mesir itu menceritakan, 2-4 November 2018 lalu, dia bersama isterinya mengikuti pelatihan menghapal Quran Balita-Anak metode Tabarak yang dipandu langsung oleh penemu metode Tabarak, Dr. Karim el-Laboody. Dia memiliki tiga anak (Tabarak, Yazid dan Zeenah) hapal Quran 30 juz pada usia 4,5 tahun.

    Pesantren Lansia sambung Udo, sejak 2017 sudah berjalan. Ini berawal dari banyaknya permintaan masyarakat untuk belajar agama sekaligus berwisata. Maka lahirlah program Pesantren Wisata Lansia yang bekerjasama dengan tempat-tempat wisata di Garut. Bahkan, pernah diadakan di Malino Sulawesi.

    “ Pesantren Lansia sudah berjalan dua tahun. Tapi tempatnya berpindah-pindah. Karenanya, kita resmikan Darul Fikri agar lebih mudah mengelolanya,” pungkas Udo.

    (Andian/Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img