CIAMIS, FOKUSJabar.id : Kepala Desa (Kades) Ciherang, Kecamatan Banjarsari, Kabupaten Ciamis, Dedi Sugiarto merasa gusar. Saat ini masih banyak berita hoax yang menyebar di Media Sosial (Medsos) maupun WhatsApp.
Bahkan, katanya, berita-berita samar atau tidak jelas kebenarannya semakin banyak bermunculan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019. Masyarakat masih sulit membedakan berita bohong dan asli.
” Melihat berita sudah sulit dibedakan. Berita hoax semakin menyebar di kalangan masyarakat. Tapi kita sulit membedakannya,” kata Dedi.
Menurut dia, biasanya masyarakat mendapatkan berita melalui media sosial atau tersebar melalui pesan instan seperti WhatsApp. Meskipun berita yang tersebar belum diketahui benar atau salah, lanjutnya, sebagian masyarakat memilih untuk menelan mentah-mentah.
” Kalau berita itu masih ragu jangan dulu menyebarkannya. Kita memilih pemimpin jangan karena berita bohong. Kalau kita terpengaruh berarti masuk dalam kepada golongan manusia munafik,” ucapnya.
Dia mengimbau masyarakat agar tidak banyak menyebarkan berita-berita yang belum dicek kebenarannya. Bahkan dalam menentukan pemimpin di Pemilu 2019 mendatang, jangan sampai memilih atas dasar berita hoax yang tersebar.
” Banyak yang berkepentingan dengan memanfaatkan Medsos. Mereka menyebar hoax untuk kepentingan kelompoknya sendiri di Pemilu 2019,” ujarnya.
Dia juga berharap pelaksanaan Pemilu 2019 di Desa Ciherang bisa berjalan sukses tanpa ada perpecahan hanya karena berbeda pilihan. Menurutnya, kemajuan teknologi harus dimanfaatkan untuk kegiatan positif.
(Ibenk/Bam’s)
