BANDUNG, FOKUSJabar.id : Di dalam perut seekor Paus Sperma (Physeter Macrocephalus) yang terdampar di Pulau Kapota, Wakatobi terdapat 5,9 kg sampah. Paus malang itu ditemukan dalam keadaan sudah membusuk, Minggu (18/11/2018).
World Wild Life Fund for Nature (WWF) Indonesia melalui akun instagramnya (wwf_id) mengunggah foto ikan paus tersebut dalam kondisi bagian tubuh yang telah membusuk.
“Sobat, seekor Paus Sperma (Physeter macrocephalus) terdampar di Pulau Kapota, Wakatobi dalam kondisi sudah membusuk (18/11). Kondisi paus saat ditemukan tidak baik dan bagian tubuhnya sudah tidak lengkap,” tulis WWF di akun Instagramnya, Selasa (20/11/2018).
Dalam keterangan foto yang diunggah WWF Indonesia di instagram itu juga menyebutkan, pihak berwenang tidak bisa melakukan nekropsi (autopsi) untuk mengetahui penyebab kematian paus tersebut.
“Tragisnya, terdapat 5,9 kg sampah plastik di dalam perut paus malang ini! Sampah plastik terdiri dari plastik keras (19 pcs, 140 gr), botol plastik (4 pcs, 150 gr), kantong plasrik (25 pcs, 260 gr), sandal jepit (2pcs, 270 gr), didominasi oleh tali rafia (3,26 kg) dan gelas plastik (115 pcs, 750 gr),” tulis WWF Indonesia.
Paus tersebut dikuburkan pada Selasa (20/11/2018). Penemuan seekor paus ini diungkap melalui investigasi Dinas Kelautan dan Perikanan Wakatobi. Selain itu investigasi juga dibantu Balai Taman Nasional Wakatobi, Badan Promosi Pariwisata Daerah, Akademi Kelautan dan Perikanan Wakatobi, WWF, hingga masyarakat setempat.
WWF Indonesia mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik. Serta mengingatkan, sampah-sampah yang dibuang seenaknya ke laut bisa berakhir di tubuh satwa laut.
“Aksi kecil kita untuk mengurangi sampah plastik yang dapat berakhir di tubuh satwa laut, sangat berarti, lho. Sampah plastik apa yang sudah kamu kurangi saat ini, Sobat?” tulis WWF Indonesia di akun Instagramnya.
(Ibenk/Bam’s)
