spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Balas Dendam, Tim Putri Jabar Tekuk Papua pada Kejurnas Hoki Indoor 2018

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Tim hoki indoor putri Jabar mengikuti langkah tim putra usai meraih kemenangan di laga perdana mereka pada babak penyisihan pool X Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Hoki Indoor 2018 di lapangan tennis indoor Pusdisjas AD, Baros, Kota Cimahi, Selasa (20/11/2018).

    Pada laga pertama, tim putri Jabar berhasil mengalahkan Papua dengan skor tipis 1-0 berkat gol yang dicetak Lispa. Sedangkan pada laga kedua, Jabar pun berhasil menghentikan perlawanan DI Yogyakarta dengan skor

    Laga antara tim hoki indoor putri Jabar kontra Papua di ajang kejurnas, menjadi ulangan babak semifinal cabang olahraga hoki indoor pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX tahun 2016 lalu di Gymnasium UPI. Pada saat itu, Jabar harus takluk atas Papua dengan skor tipis 1-2 sehingga gagal melaju ke babak final.

    Pertemuan keduanya di laga perdana babak penyisihan pool X, berlangsung ketat. Kedua tim mampu memperlihatkan serangan yang baik sekaligus pertahanan yang ketat. Namun kerta keras yang dilakukan Jabar akhirnya membuahkan hasil melalui gol yang dicetak Lispa sekaligus menjadi satu-satunya gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut,

    Pelatih tim hoki indoor putri Jabar, Rully menuturkan, kekalahan 1-2 atas Papua di babak semifinal PON XIX masih menyisakan trauma dalam diri atlet. Pasalnya, hampir 70 persen komposisi tim hoki indoor Papua pada kejurnas tersebut merupakan ekas atlet PON XIX.

    “Anak-anak memang terlihat masih trauma dengan kekalahan di semifinal PON XIX lalu oleh Papua sehingga pola permainan kurang berkembang. Apalagi 70 persen pemain Papua merupakan atlet eks PON, sementara kita hanya diperkuat 4 atlet ekas PON XIX,” ujar Rully saat ditemui di sela-sela pelaksanaan kejuaraan, Selasa (20/11/2018).

    Ketegangan para pemainya, lanjut Rullt, terlihat daroi kurang tenangnya pada pemain memaksimalkan peluang gol yang terjadi. Baik dari field goal maupun dari penalty corner.

    “Setidaknya kita punya peluang delapan kali penalty corner, namun tidak bisa dimaksimalkan para pemain. Anak-anak harus bermain lebih rileks,” tegasnya.

    Berita Terbaru

    spot_img