CIMAHI, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi mengukuhkan Kelurahan Leuwigajah sebagai Kampung Siaga Bencana (KSB).
Sebelumnya, dilakukan kegiatan Peningkatan Kapasitas dan Wawasan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Cimahi tahun 2018 dengan materi penyuluhan tentang bencana hingga pelatihan prosedur penanganan kebencanaan berbasis masyarakat yang diikuti 60 masyarakat.
Wakil Wali (Wawali) Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, penanggulangan bencana adalah tanggung jawab semua pihak.
” Masyarakat adalah pihak pertama yang langsung berhadapan dengan ancaman bencana. Kesiapan masyarakat menentukan besar kecilnya dampak bencana,” ujarnya.
Apel siaga merupakan bentuk kesadaran bersama bahwa rentetan bencana yang terjadi di tanah air merupakan peristiwa yang dapat mengancam dan mengganggu aktivitas serta kehidupan masyarakat.
Merujuk data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kawasan Bandung Raya sebelah utara dan barat laut yang termasuk Kota Cimahi memiliki tingkat kerawanan bencana yang tinggi. Pasalnya, termasuk dalam kawasan Sesar Lembang.
Sehingga berpotensi menimbulkan bencana gempa bumi dan tanah longsor, juga potensi bencana lainnya seperti kebakaran, banjir dan kekeringan.
Untuk mengantisipasinya tentu saja butuh langkah proaktif dan preventif dari seluruh stakeholders.
” Semoga kegiatan ini ada tindak lanjut secara kontinyu dan menghasilkan komitmen bersama membudayakan kepedulian terhadap lingkungan agar tercipta kelestarian demi kelangsungan hidup generasi penerus kita di masa mendatang dan berdoa agar bencana tidak terjadi,” pungkas Wawali Cimahi.
(Achmad Nugraha/Bam’s)
