spot_img
Monday 29 April 2024
spot_img
More

    Wagub Jabar Pastikan RUPS bank bjb Digelar November 2018

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan akan melakukan rapat umum pemegang saham (RUPS) bank bjb November mendatang.

    Menurut dia, hal itu penting mengingat Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan memberikan suntikan modal untuk bank bjb.

    Selaku pemegang saham mayoritas, Pemprov Jabar harus mempertahankan porsinya agar tidak ‘dikalahkan’ pemerintah kabupaten/kota dalam penyertaan modal.

    Hal itu pun sesuai dengan arahan Bank Indonesia terkait porsi pemegang saham mayoritas.

    “bjb sepakat akan mengadakan RUPS,” tegas Uu seusai bertemu direksi bank bjb di Bandung, Senin (15/10/2018).

    Dia mengatakan bahwa saat ini pemerintah kabupaten/kota terus menyuntikan anggaran untuk bank bjb demi menambah keuntungan yang tercatat sebagai pendapatan asli daerah (PAD).

    “Kita persentasenya kalah kalau tidak menyetor. Kabupaten/kota ramai-ramai menyetor juga ke bjb, karena mungkin ingin labanya besar,” jelas dia.

    Kendati begitu, Uu tidak menyebut berapa jumlah dana yang akan disetorkan Pemprov Jabar untuk bank bjb pada semester dua tahun 2018 ini.

    “Saya tidak bisa menyebutkan. Nanti saja, nilainya lebih besar dari sekarang,” kata dia.

    Uu menyebut bahwa RUPS akan digelar setelah tuntasnya evaluasi Kementerian Dalam Negeri terkait APBD Perubahan Provinsi Jawa Barat 2018. Setelah dievaluasi, pihaknya akan menunggu persetujuan DPRD Jabar untuk selanjutnya diterbitkan peraturan gubernur terkait itu.

    “DPRD disepakati, baru pergub, baru RUPS,” kata dia.

    Sebelumnya, Uu menyebut bahwa dalam RUPS ini akan dibahas sejumlah hal lain, seperti mekanisme pengangkatan direksi.

    Uu ingin kultur Jawa Barat dan Banten lebih terlihat di bank bjb.

    “Orang Jawa Barat harus menjadi ruh nya, urat nadi dalam pengelolaan bjb ini. Bukan berarti yang lain tidak boleh,” kata dia.

    Meski begitu, Uu memastikan dirinya akan menyerahkan kualifikasi direksi ini kepada keputusan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku otoritas perbankan di Tanah Air.

    “Semuanya harus sesuai aturan, seperti lolos fit proper test di OJK,” tutur dia.

    Sementara itu, Dirut bank bjb Ahmad Irfan menilai bahwa saat ini kondisi bank yang dipimpinnya masih stabil. Dia menyebut, nilai aset bank bjb terus bertambah meski tidak disebutkan nominalnya.

    Meski tak menyebut angka pasti, Irfan menyebut bahwa kredit macet cukup baik.
    Kaitannya dengan bahasan saat bertemu Wagub Jabar, Irfan tidak merincinya.

    “Lebih kepada evaluasi saja. Pak Wagub ingin tahu bank bjb dan kita jelaskan,” kata dia.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img