spot_img
Rabu 24 April 2024
spot_img
More

    APBD Perubahan Jabar Naik 4.02 Persen

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Jabar Iwa Karniwa mengatakan APBD Perubahan 2018 yang baru disetujui DPRD mengalami peningkatan cukup signifikan.

    Total APBD Perubahan 2018 nilainya mencapai Rp33,259 trilyun dari total anggaran di APBD murni 2018 sebesar Rp31,9 trilyun atau naik sekitar 4.02 persen.

    Kenaikan itu, kata dia, datang dari raihan positif Pajak Asli Daerah (PAD), di murni mencapai Rp17,58 trilyun dalam perubahan menjadi Rp18,816 trilyun atau meningkat sebesar Rp1,23 trilyun.

    “Peningkatan ini disumbang dari pajak daerah sebesar Rp1,159 trilyun. Total pajak daerah mencapai Rp18,816 trilyun dari Rp17,58 trilyun,” kata Iwa di Bandung, Jumat (28/9/2018).

    Menurut dia, kinerja Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar terbilang positif dimana program gratis denda Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan II atau kendaraan second memberi pemasukan cukup besar.

    “Selanjutnya dana perimbangan ada peningkatan Rp14,34 trilyun di murni menjadi Rp14,379 trilyun. Peningkatan ini dari Dana Alokasi Umum dari Rp2,879 trilyun, menjadi Rp3,023 trilyun di perubahan. Meski ada penurunan bagi hasil pajak, namun secara keseluruhan dana perimbangan meningkat Rp34 milyar,” jelas dia.

    Tidak hanya itu, pos pendapatan lain-lain yang sah pun mengalami peningkatan dari Rp31 milyar menjadi Rp63,7 milyar lebih. Peningkatan ini karena Pemprov Jabar baru mendapat insentif sebagai daerah yang lima kali berturut-turut meraih opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP).

    “Kami mendapat Rp33,7 milyar lebih,” ungkap dia.

    Pos belanja daerah yang terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung pun ikut mengalami kenaikan. Di APBD 2018, total belanja yang dianggarkan mencapai Rp25,51 trilyun, dalam perubahan menjadi Rp27,153 trilyun atau ada peningkatan 6,1 persen lebih.

    “Khusus belanja langsung dari Rp8,44 trilyun menjadi Rp8,510 trilyun atau meningkat Rp68 milyar,” kata Iwa.

    Dia mengatakan bahwa dari komposisi belanja langsung dan tak langsung yang tertera di APBD perubahan, maka pada APBD 2019 pos belanja langsung trennya akan ikut meningkat. Hal itu karena kebijakan anggaran diarahkan untuk infrastruktur.

    Kemudian untuk sisi pembiayaan di APBD Perubahan tergambar sesuai hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan, sisa lebih penggunaan anggaran (SILPA) mencapai Rp2,493 trilyun lebih. Rencananya anggaran pembiayaan sebesar Rp88,2 milyar akan digunakan Pemprov untuk menambah penyertaan modal di BJB.

    Iwa pun memastikan program quick wins Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wagub Uu Ruzhanul Ulum sudah terakomodasi dalam APBD Perubahan. Salah satu yang akan dianggarkan adalah pembentukan command center untuk memantau program yang digulirkan oleh Pemprov Jabar ke daerah.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img