spot_img
Rabu 22 Mei 2024
spot_img
More

    Pemkot Bandung Akan Terus Dorong Perkembangan Fesyen

    BANDUNG, FOKUSJabar.id : Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan terus mendorong pengembangan ekonomi kreatif khususnya di bidang fesyen. Hal tersebut diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di sela-sela acara ‘Bandung Broadway 2018’ di Jalan Braga Kota Bandung, Sabtu (22/9/2018) malam.
    “Fesyen mampu meningkatkan perekonomian Kota Bandung. Itu butuh sinergi semua pihak. Para penggiat fesyen harus berkolaborasi dengan kalangan seniman dan itu menjadi kunci tumbuh kembangnya Kota Bandung,” ujar Yana.
    Kota Bandung yang sudah dikenal sebagai kiblatnya ekonomi kreatif, lanjut Yana, harus terus didukung dengan berbagai peningkatan di bidang terkait. Mulai dari sisi pariwisata, arsitektur, desain, produk, animasi, kriya, kuliner, fesyen dan kesenian.
    “Sub sektor fesyen, merupakan salah satu sektor yang harus kita dorong bersama. Fesyen diprediksi akan terus meningkat dan bisa menjadi sektor unggulan,” tambahnya
    Yana menegaskan, dalam pengembangan ekonomi kreatif khususnya di fesyen, para seniman pun perlu diberdayakan. Hal tersebut penting dilakukan untuk menggali kreativitas. “Kita punya seniman yang kreatif dan ini mampu menciptakan peluang Kota Bandung untuk terus berkembang di industri kesenian maupun pariwisatanya,” tegasnya.
    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kota Bandung, Kenny Dewi Kaniasari menuturkan, Kota Bandung memiliki16 sub sektor pariwisata yang terdiri dari beragan komunitas dan bidang. Mulai dari Fesyen, musik, seni pertunjukan dan desain.
    “Beberapa waktu lalu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) melakukan uji petik di sekitaran Bandung raya. Dan menurut Bekraf, sub sektor fesyen Kota Bandung paling banyak menyerap tenaga kerja dan memberikan kontribusi. Kalau Kabupaten Bandung Barat dalam sektor film, Kota Cimahi dalam sub animasi dan Kabupaten Bandung pada sub sektor seni pertunjukan,” ujar Kenny.
    Untuk itu, lanjutnya, Bekraf pun akan membantu Kota Bandung dalam memberikan aktifasi di beberapa sektor. Dan Kota Bandung berencana membuat satu prototipe model, dimana setiap kecamatan di Kota Bandung perlu membuat salah satu ciri khas keunggulan pariwisatanya.
    “Dua bulan ke depan, desain semacam perencanaan dari satu distrik itu seperti apa. Nantinya Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) maupun stakeholder di Kota Bandung bersama wilayah jadi destinasi wisata layak uji ke depan. 30 kecamatan, jadi 30 destinasi wisata yang beda, jadi banyak pilihan yang berkunjung ke Kota Bandung,” pungkasnya.
    (ageng/bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img