TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Kota Tasikmalaya yang dikenal religius menjadi sasaran para bandar dan pengedar Narkoba. Peredarannya, sudah merambah ke berbagai kalangan. Mulai dari orang dewasa hingga pelajar dan mahasiswa.
Karenanya, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tasikmalaya harus bekerja ekstra membendung dan memutus mata rantai peredarannya.
Berdasarkan data dari BNN Kota Tasikmalaya, hingga pertengahan 2018, BNN berhasil menangkap puluhan orang yang positif sebagai pemakai barang haram tersebut.
Kasi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Tasikmalaya, Giman Sugyaman menegaskan, narkoba merupakan musuh kita semua. Oleh karenanya, seluruh elemen masyarakat harus berperan penting untuk melawan sekaligus mencegah peredaran dan penggunaan narkoba.
” Kami terus gencar melakukan gerakan-gerakan untuk memutus rantai peredaran narkoba. Salah satunya, menangkap para pelaku dan pemakainnya,” ungkap Giman saat acara peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) di Aula Balekota Tasikmalaya, Selasa (31/7/2018).
Menurutnya, para pemakai maupun pengedar narkoba susah dikenali. Terlebih, keterbatasan personel di lapangan. Untuk itu, dibutuhkan peran aktif dari masyarakat dengan melaporkan ke BNN jika mengetahui ada barang-barang yang mencurigakan di sekitar tempat tinggal dan lingkungan sekitar.
” Sampai pertengahan tahun 2018, sedikitnya 30 orang yang terlibat narkoba telah kami tangkap. Mereka sudah menjalani rawat jalan. Setiap minggu, wajib dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter BNN Kota Tasikmalaya,” terangnya.
Dia mensinyalir bahwa pengguna narkoba masih banyak yang berkeliaran karena belum terendus jejaknya.
” Kami tidak akan berhenti melakukan berbagai upaya pencegahan agar peredaran dan penggunaan narkoba di Kota Santri dengan membentuk Satgas Narkoba di tingkat Kelurahan, Dengan begitu, Kota Tasikmalaya bebas narkoba dan tidak lagi dijadikan tempat peredaran Narkoba,” tegas Giman.
Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman tak menampiknya bahawa pola peredaran narkoba sudah masif dan terstruktur. Karenanya butuh peran dari semua pihak untuk perang melawan narkoba.
” Narkoba adalah kejahatan luar biasa yang akan menghancurkan dan menghabiskan generasi muda. Secara otomatis menghancurkan masa depan bangsa. Mari kita bersatu memerangi narkoba,” ajak Wali Kota.
Wali Kota menambahkan, peredaran narkoba dilakukan melalui berbagai penjuru dan dengan cara-cara tertentu.
” Mereka masuk melalui dunia hiburan, olahraga, sekolah, pelajar, seni budaya dan berbagai kelompok masyarakat dengan pola yang masif,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)