spot_img
Jumat 3 Mei 2024
spot_img
More

    Dituding ” Haus ” Kekuasaan, Rani Permata Mundur

    GARUT,FOKUSJabar.id: Beberapa waktu yang lalu, Rani Permata Diky Chandra menerima pinangan Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi salah satu Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar XI (Kabupaten Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya).

    Bahkan, Rani juga sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat dan silaturahmi ke DPC PBB Kabupaten Garut dan Kabupaten/Kota Tasikmalaya. Alhasil, DPW Jawa Barat memberikan surat rekomendasi untuk disampaikan kepada DPP.

    Mereka menilai sosok Rani dapat memberikan magnet positif bagi partai dan nantinya akan mampu menjalankan tugas sebagai anggota DPR RI.

    Baca Juga: Rani Permata Sebut 10 April Hari Lasminingrat

    Penilaian tersebut memang cukup beralasan. Bagaimana tidak, Line Produser FTV “ Hidayah Untuk Suami Tercinta “ ini memiliki segudang pengalaman di berbagai organisasi dan juga lembaga yang dipimpinnya. Terlebih, ketika suaminya Diky Chandra menjabat Wakil Bupati Garut.

    Pencalonan Rani disambut baik petinggi partai dan masyarakat. Hal itu terlihat saat sosialisasi yang selalu mendapat respon positif dari masyarakat.

    Seiring berjalannya waktu, ada beberapa hal yang kurang berkenan di hati Rani. Salah satunya ada yang menuding bahwa dirinya mempunyai ambisi sehingga dianggap menghalalkan segala cara demi merebut kekuasaan.

    Tudingan-tudingan tersebut membuat Rani berpikir ulang untuk terus melanjutkan niatnya mencalonkan diri menjadi anggota DPR RI. Mental dia belum cukup kuat untuk menerima tudingan-tudingan tersebut.

    “Sebetulnya dari awal Kang Diky dan anak-anak tidak setuju aku nyaleg. Tetapi ketika melihat semangat dan alasan saya menerima PBB, akhirnya disetujui,” ungkap Rani, Selasa (5/6/2018).

    Rani pun melakukan shalat Istiharoh untuk meminta petunjuk-Nya. Bahkan, dia menegaskan tidak mempunyai masalah dan tidak pernah berniat mempermainkan PBB.

    “Bagi saya, PBB tetap baik, partai yang kompak yang dilandasi unsur ILahiah yang kuat,” beber Rani.

    Rani mengaku, saat ibadah Umrah, dirinya mendoakan PBB semakin sukses, tetap menjadi Partai yang mengedepankan kebanaran, berjihad politik tanpa korupsi.

    “Dari lubuk hati yang paling dalam, saya minta maaf lahir dan batin. Khususnya kepada PBB, umumnya kepada masyarakat Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya. Saya belum layak mewakili rakyat,” pungkas Rani Permata.

    (Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img