spot_img
Jumat 19 April 2024
spot_img
More

    Hasan Kunjungi TPPAS Legok Nangka

    BANDUNG, FOKUSJabar.id: Isu lingkungam di Jawa Barat sudah cukup mengkhawatirkan, salah satunya persoalan sampah yang belum menemukan solusi tepat.

    Mulai dari sampah yang menutupi bantaran sungai Citarum, hingga Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di berbagai wilayah Jawa Barat, yang belum terselesaikan.

    Setelah mengunjungi TPA Ciledug Cirebon, kali ini Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2 TB Hasanuddin (Hasan) kembali menyambangi TPPAS Legok Nangka, di Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

    Hasan mengatakan bahwa kunjungannya ke TPA itu sebagai bentuk kepedulian terhadap berbagai persoalan lingkungan dk Jabar yang butuh penanganan segera.

    BACA JUGA: Emil Nilai PLN Jadi “Penyebab” Lambatnya Progres TPPAS Legok Nangka

    Menurut dia, persoalan sampah bukan hanya memengaruhi lingkungan, tetapi menyangkut keberlangsungan hidup masyarakat.

    Dengan begitu, sampah tidak lagi menjadi ancaman, tetapi diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

    “Kunjungan saya kali ini, ingin melihat sejauhmana pembangunan TPA Legok Nangka. Ternyata paling cepat, kontruksi sampai operasinya bisa berjalan dengan baik, minimal butuh waktu 3 tahun yakni 2021,” kata Hasan usai berkeliling kawasan TPA tersebut.

    Seperti diketahui, TPPAS Legok Nangka‎ merupakan TPPAS Regional yang diperuntukkan untuk menampung sampah dari Bandung Raya, yakni Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Garut, serta Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    Rencananya, TPPAS itu akan menerapkan pengolahan sampah dengan menghasilkan energi, seperti _waste to energy_ menjadi listrik atau menjadi PLTSa dengan bimbingan LKPP.

    Sebagai calon Gubernur Jawa Barat, dirinya perlu memahami upaya yany dilakukan pemerintah saat ini untuk menyelesaikan permasalahan itu, salah satunya TPPAS Legok Nangka.

    Namun dilihat dari kondisi, Hasan menilai bahwa TPA tersebut belum siap difungsikan dengan baik.

    Disisi lain, TPA Sarimukti yang selama ini digunakan, sudah mengalami kapasitas berlebih untuk menampung sampah. Sehingga, pihaknya akan memaksimalkan fungsi TPA sarimukti selama 3 tahun ke depan.

    “Ini harus dipikirkan bagaimana membuat TPA Sarimukti bertahan hingga 3 tahun ke depan. Karena TPPAS Legok Nangka 2 tahun ke depan belum beroperasi,” terangnya.

    TPPAS Legok Nangka ini, direncanakan bisa mengolah minimal 1.500 ton sampah setiap harinya dan mampu menghasilkan listrik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.

    Dilansir dari beberapa sumber, pembangunannya menggunakan dana APBN, dengan lahan yang disediakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img