spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Akhir Mei Akses Menuju BIJB Berfungsi Penuh

    MAJALENGKA, FOKUSJabar.id: Progres pengerjaan aksebilitas menuju Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) terus dikebut seiring akan beroperasinya bandara yang ada di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka tersebut.

    Hingga April 2018 ini, pembangunan fisik jalan akses non tol sudah lebih dari 50 persen.

    Demikian diungkapkan Dinas Perhubungan Jabar Dedi Taufik di Majalengka, Jumat (20/4/2018).

    “Kami berharap bulan depan sudah bisa difungsikan” kata dia.

    Pembangunan fisik aksebilitas non-tol sepanjang 1, 8 kilometer dengan lebar 50 meter itu dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

    BACA JUGA: BIJB Siapkan Skenario New Normal Pasca Covid-19

    Pengerjaan fisik dilakukan setelah 24 hektar lahan yang dibutuhkan,  selesai dibebaskan pada Desember 2017 oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lahan ini juga berdiri di atas bidang milik Pemprov Jabar.

    Akses bukan tol ini menurut Dedi cukup vital karena akan menjadi penghubung langsung jalur arteri Kabupaten Majalengka menuju lokasi bandara. Akses ini lokasinya berjarak sekitar empat kilometer dari gerbang tol (GT) Kertajati.

    “Akses non-tol adalah akses utama karena itu menjadi akses yang dibutuhkan untuk aksesibilitas” ungkapnya.

    Kaitan dengan aksebilitas menuju Bandara Kertajati ini, integrasi juga akan terhubung dengan Tol Cipali.

    Saat ini Pemprov Jabar masih melakukanmpembebasan lahan untuk kebutuhan jalan sepanjang 2,4 kilometer. Keberadaannya akan terhubung langsung dengan interchange di kilometer 157 Tol Cipali. Diperkirakan fisik pembangunan tol tersebut dimulai 2019 sejalan dengan rampungnya Tol Cisumdawu.

    Integrasi Transportasi Umum
    Sebelum jalur kereta api terintegrasi dengan Bandara Kertajati, aksebilitas transportasi berbasis jalan raya juga sedang dipersiapkan Dishub Jabar.

    Sejauh ini akses menuju Kertajati baru satu yang dipersiapkan, yakni Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) dari Bandung ke Indramayu atau sebaliknya.

    Rute itu menempuh Bandung-Sumedang-Kadipaten-Kertajati-Indramayu.

    Untuk menambah fasilitas angkutan ke Kertajati dari Bandung dan Cirebon, rute anyar dipersiapkan dengan transportasi Antar Jemput Dalam Provinsi (AJDP).

    “Rutenya sementara ini (Bandung dan Cirebon) bisa memakai Tol Purbaleunyi dan Tol Cipali,” terang dia.

    Lebih lanjut dia mengungkapkan, titik point baru sebagai intarmoda transportasi saat ini sedang disiapkan Dishub Jabar untuk memudahkan masyarakat di kabupaten/kota lainnya di Jawa Barat menjangkau Kertajati secara langsung.

    Titik itu nantinya akan atraktif melayani kebutuhan angkutan darat menggunakan transportasi berbasis bus.

    “Jadi masyarkat yang menuju Kertajati akan mudah lagi mengakses transportasi berbasis jalan raya. itu yang kami lakukan. Integrasi intermodanya antara terminal bus dan kita sedang rencanakan yang akan menghubungkan Kertajati dengan terminal lainnya,” kata dia.

    Dedi berharap keberadaan bandara ini bisa menjadi pembuka usaha baru di bidang transportasi bagi pihak swasta.

    (LIN)

    Berita Terbaru

    spot_img