BANDUNG, FOKUSJabar.id: Semangat kebangkitan dan persatuan atlet muda dari berbagai penjuru Indonesia mewarnai pembukaan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Pelajar Tarung Derajat Kemenpora RI 2025 di GOR Pajajaran Kota Bandung, Jumat (5/12/2025).
Sedikitnya 262 atlet dari 24 provinsi siap tampil memperebutkan gelar juara yang berlangsung hingga 7 Desember mendatang.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Pemkot Bandung Gelar Pasar Murah
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan secara resmi membuka kejuaraan tersebut. Dia mengapresiasi atas kehadiran seluruh kontingen. Termasuk dari daerah yang tengah terdampak bencana (Sumatera Utara, Aceh dan Sumatera Barat).
“Kalian datang membawa semangat bukan hanya atas nama daerah. Namun menunjukkan bahwa kita bangsa Indonesia yang tangguh,” kata Farhan.
Sebagai bentuk solidaritas, Farhan memberikan sumbangan pribadi masing-masing Rp10 juta kepada tiga kontingen dari wilayah bencana.
Ia menegaskan bahwa ketangguhan generasi muda adalah fondasi menuju Indonesia Emas 2045.
“Bangkit adalah kata kunci. Kalianlah yang akan menjadi penentu sukses Indonesia Emas 2045,” katanya.
Perwakilan Kemenpora, Analis Kebijakan Ahli Utama Dwijayanto Sarosa Putera menilai, Kejurnas Pelajar Tarung Derajat memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter, regenerasi atlet nasional serta pencegahan kenakalan remaja.
“Tarung Derajat mengajarkan keseimbangan antara kekuatan fisik dan kerendahan hati. Arena ini tempat bertarung secara kesatria, bukan tawuran,” katanya
BACA JUGA: Cuaca Ekstrem, Erwin: Jangan Buang Sampah Sembarangan
Ketua Panitia Pelaksana, Wahyu Wijaya mengatakan, kejuaraan mempertandingkan 34 kelas dari kategori tarung dan seni gerak, digelar selama tiga hari setelah technical meeting pada 4 Desember.
Adapun 34 kelas yang dipertandingkan meliputi 4 kelas Tarung Putra SMP, 9 kelas Tarung Putra SMA, 4 kelas Tarung Putri SMP, 5 kelas Tarung Putri SMA, serta masing-masing 6 kelas Seni Gerak SD dan Seni Gerak SMP.
Kejurnas tahun ini diikuti kontingen dari berbagai provinsi seperti Jawa Barat, Jawa Timur, Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara Barat dan lainnya.
(Yusuf Mugni)
){kind=link}