spot_img
Selasa 2 Desember 2025
spot_img

Kawasan Babakan Ciparay Langganan Banjir, Pemkot Bandung Siapkan Solusi Kanal Bawah Tanah

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meninjau langsung lokasi rawan banjir di RW08 Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay, Senin (1/12/2025) malam.

Dalam kunjungan tersebut, Farhan menilai akar persoalan banjir di wilayah itu tidak bisa diselesaikan dengan penanganan sementara. Namun membutuhkan solusi teknis yang lebih komprehensif.

BACA JUGA:

Pemkot Bandung Aktifkan Layanan Pengangkutan Sampah Darurat

Kontur kawasan yang menjadi titik kumpul aliran air dari barat ke timur disebut menjadi faktor utama yang memicu genangan tahunan.

“Dari sini air itu berkumpul karena kontur tanahnya. Maka, menurut perhitungan saya, mesti bikin saluran pembuangan air di bawah jalan. Jadi air tetap mengalir lewat bawah tanah,” kata Farhan.

Menurutnya, teknologi drum pori yang ada saat ini tidak cukup untuk mengatasi volume air hujan yang besar di kawasan tersebut.

Karena itu, opsi yang dinilai paling realistis dan efisien ialah pembangunan kanal atau saluran besar di bawah tanah.

“Kita mesti bikin saluran di bawah tanah yang mengarah ke sini. Itu lebih mudah dan lebih murah bagi kita menggali saluran ke bawah. Kalau danau retensi itu perlu pembebasan lahan, bisa menggusur warga dan kapasitasnya belum tentu cukup. Jangan sebut tol air, itu mah hebat teuing. Kanal saja. Kalau lagi tidak hujan ya kering, kalau hujan jadi tempat aliran,” jelasnya.

BACA JUGA:

Jelang Nataru, Pemkot Bandung Percepat Perbaikan Infrastruktur

Dia memastikan, Pemkot Bandung terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat. Mengingat sebagian infrastruktur berada di bawah kewenangan pusat.

“Jalan Soekarno-Hatta milik pemerintah pusat. Kita lagi berjuang supaya pusat segera menurunkan anggaran. Saya sama Pak Gubernur sudah janji, tinggal nunggu Pak Menteri,” ungkapnya.

Farhan menemukan bangunan yang berdiri tepat di atas selokan dan mempersempit aliran air.

Untukitu, Dia meminta penertiban dilakukan secara persuasif namun tegas sesuai prosedur.

“Bangunan ini jelas-jelas di atas selokan, mesti dibongkar. Persuasif saja, tiga kali peringatan. Kalau tidak bisa, ya kita yang bongkar. Toh lebih banyak dipakai untuk usaha dibanding rumah tinggal,” katanya.

Farhan menginstruksikan Lurah Babakan untuk mengerahkan petugas Gober agar membersihkan saluran air secara berkala bersama Ketua RT dan RW.

“Bu Lurah, silakan Gober untuk membereskan dan membersihkan saluran bekerja sama dengan RT dan RW,” pungkasnya.

(Yusuf Mugni)

spot_img

Berita Terbaru