PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Meskipun biaya uji KIR kendaraan angkutan umum di Kabupaten Pangandaran telah digratiskan sejak tahun 2024, namun tingkat kesadaran para pemilik kendaraan untuk melakukan uji kelaikan masih tergolong rendah.
Data dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pangandaran mencatat, dari sekitar 5.000 kendaraan angkutan umum yang wajib menjalani uji KIR secara berkala, baru sekitar 2.000 kendaraan yang telah mengikuti pengujian hingga Oktober 2025.
Baca Juga: KPAID Jabar Dorong Pemkab Pangandaran Bentuk Lembaga Perlindungan Anak
Kepala Dishub Pangandaran, Irwansyah, menyayangkan rendahnya antusiasme masyarakat meski kebijakan gratis sudah diberlakukan.
“Padahal pemerintah sudah menggratiskan biaya uji KIR kendaraan sejak tahun lalu. Tapi kesadaran masyarakat untuk melakukan pengujian masih rendah,” ujarnya, Sabtu (18/10/2025).
Irwansyah menegaskan, uji KIR sangat penting untuk memastikan kendaraan laik jalan demi menjamin keselamatan pengemudi dan penumpang di jalan raya.
“Kami mengimbau masyarakat agar segera melakukan uji kelaikan kendaraan sebelum menggunakannya di jalan umum,” tambahnya.
Dishub Siapkan Razia Gabungan
Sebagai langkah tindak lanjut, Dishub Pangandaran akan menggencarkan razia gabungan bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pangandaran dan Subdenpom di sejumlah titik strategis wilayah kabupaten.
Langkah ini harapannya dapat meningkatkan kepatuhan pemilik kendaraan terhadap kewajiban uji KIR. Sekaligus menekan angka kecelakaan akibat kendaraan tidak laik jalan.
Sementara itu, Awang, petugas uji kendaraan di Terminal Pangandaran, menuturkan mayoritas kendaraan yang rutin uji KIR dari jenis kendaraan ekspedisi.
“Sekitar 30 persen kendaraan yang rutin ikut uji KIR, kebanyakan kendaraan ekspedisi. Mereka lebih disiplin karena sering bepergian ke luar daerah dan sadar pentingnya kelengkapan administrasi serta keselamatan,” jelasnya.
(Sajidin)
