CIAMIS,FOKUSJabar.id: Anggota DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa menegaskan konsep Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia berlandaskan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, bukan mengikuti paham liberalisme Barat. Hal itu disampaikan dalam kegiatan Sosialisasi Penghormatan, Perlindungan, Pemenuhan, Penegakan, dan Pemajuan Hak Asasi Manusia (P5 HAM) yang digelar di Hotel Tyara, Ciamis, Senin (6/10/2025).
Menurut Agun, Indonesia memiliki karakter dan dasar negara yang berbeda dengan negara-negara liberal.
BACA JUGA: Anggota DPR RI Agun Gunandjar Soroti Fenomena LGBT di Ciamis
“HAM di Indonesia bukan berasal dari Barat. Kita menjunjung tinggi nilai Ketuhanan, keadilan sosial, serta menghormati agama dan budaya. Karena manusia terdiri dari raga dan jiwa yang diciptakan atas kehendak Tuhan,” ujarnya.
Agun menilai, paham liberalisme yang berkembang di dunia global kerap mengabaikan aspek spiritual dan nilai moral. Ia mencontohkan perilaku masyarakat Barat yang menganggap hal-hal tidak senonoh sebagai hal biasa, tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap orang lain.
“Jika manusia hanya dianggap raga tanpa jiwa, itu binatang. Sebaliknya, jika hanya jiwa tanpa raga, itu bukan manusia. Maka, hak asasi yang sejati adalah hak yang berdasar pada Ketuhanan,” tegasnya.
Kegiatan Tersebut juga, menghadirkan pemateri dari Kementrian HAM RI Prita. Ia menyampaikan fungsi Kementrian HAM dalam upaya menyelesaikan permasalahan HAM di tengah masyarakat. Kemudian pemateri dari Tokoh Pemuda Ciamis Dian Shaleh Wardiana Putera (Ghozin) yang menyampaikan kaitan HAM di era Digitalisasi dan pentingnya mengaplikasikan etika jurnalistik dalam menggunakan Media.
(Irfansyahriza)
 di Indonesia berlandaskan nilai Ketuhanan Yang Maha Esa){kind=link}