BANDUNG,FOKUSJabar.id: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menilai tantangan generasi muda dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila semakin berat di era digital. Pasalnya, arus informasi kini lebih banyak diperoleh secara instan melalui gawai pribadi.
“Sekarang anak-anak muda mendapatkan informasi dari handphone masing-masing. Itu sudah menjadi ruang pribadi. Nah, kita harus mengimbanginya dengan konten yang membawa nilai Pancasila,” kata Farhan di Balai Kota Bandung, Rabu (1/10/2025).
Baca Juga: Pemkot Bandung Tegaskan Bandung Zoo Harus Berkontribusi ke PAD
Farhan menekankan, penguatan Pancasila tidak boleh dilakukan dengan cara monoton yang membosankan. Sebaliknya, pendekatan kreatif yang sesuai dengan minat generasi muda perlu dikedepankan.
“Bisa lewat isu demokrasi, keadilan, keterlibatan publik, atau suara-suara kritis. Itu bagus sekali kalau diangkat,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi peran media yang turut mengangkat isu-isu demokrasi dan keadilan. Menurut Farhan, hal tersebut menjadi salah satu cara efektif menanamkan nilai Pancasila, terutama kepada generasi muda, tanpa harus merasa digurui.
“Media punya peran penting. Isu demokrasi, keadilan, dan keterlibatan publik itu sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Jadi pemuda bisa belajar dengan cara yang lebih menyenangkan,” tambahnya.
Lebih jauh, Farhan menekankan bahwa penguatan nilai Pancasila ke depan harus tumbuh dari bawah, lahir dari inisiatif masyarakat, dan tidak hanya sebatas program seremonial dari pemerintah.
(Yusuf Mugni)
