spot_img
Rabu 20 Agustus 2025
spot_img

Neni Nurliana: Tugas Pemuda Melawan Kebodohan

GARUT,FOKUSJabar.id: Kepala Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar), Neni Nurliana mengajak para pemuda untuk memaknai kemerdekaan sebagai tanggungjawab.

Menurut Dia, perjuangan pemuda saat ini bukan lagi melawan penjajah. Melainkan melawan kebodohan, kemiskinan, pengangguran, kerusakan lingkungan dan ketidakadilan.

BACA JUGA:

HUT ke-80 Kemerdekaan, Bupati Garut Silaturahmi ke Veteran

Demikian disampaikan Neni Nurliana saat menghadiri saresehan Forum Komunikasi Nasionalis Garut (FKNG) di Gedung Pendopo, Selasa (19/8/2025).

Saresehan tersebut mengusung tema “Peran Pemuda Dalam Menjawab Berbagai Persoalan di Kabupaten Garut.”

‎‎”Semua tantangan itu adalah medan juang baru bagi pemuda Garut,” ungkap Neni Nurliana.‎

‎Menurut Neni, Pemkab Garut telah menyediakan berbagai ruang dan dukungan bagi kreativitas pemuda. Di antaranya, program kewirausahaan, pendidikan vokasi dan pelatihan digital.

Pihaknya berharap, pemuda Garut bisa menjadi sosok yang mandiri, inovatif dan berani mengabdi untuk daerahnya.

‎”Namun sebesar apapun dukungan pemerintah kuncinya tetap ada pada diri pemuda sendiri. Kemerdekaan harus dimaknai dengan tanggungjawab, berani mandiri, berani berinovasi dan berani mengabdi bagi daerahnya,” tegas Neni Nurliana.

BACA JUGA:

HUT ke-80 RI, Bupati Garut Gaungkan Semangat Gotong Royong

‎Narasumber saresehan FKNG, Ganjar Pranowo menyoroti tantangan berat yang dihadapi pemuda di era teknologi informasi dan AI. Gelombang besar ini bisa menyapu siapa saja yang tidak siap.

neni nurliana fokusjabar.id
Tokoh Nasional, Ganjar Paranowo

Untuk menghadapinya, Ganjar menyarankan pemuda untuk terus belajar, selalu update dan membangun komunitas.

Dia juga menyinggung beberapa persoalan spesifik di Garut. Salah satunya masalah pengangguran.

Ia mencontohkan, berbagai potensi lokal yang bisa dikembangkan menjadi lapangan kerja, seperti kopi, domba dan kerajinan kulit berpotensi menembus pasar dunia.

‎”Kita harus bisa berdikari, berdiri di atas kaki sendiri dengan segala kemampuan dan potensi wilayah,” kata Ganjar.

‎Dia juga mengapresiasi kesadaran masyarakat. Khususnya para ibu terhadap persoalan sampah.

BACA JUGA:

Sasapian ‘Ngamuk’ di Tanah Sukaluyu Garut

Ia mengajak semua pihak untuk mulai dari hal kecil, seperti memilah sampah dari rumah dan menjaga kebersihan.

‎‎Selain itu, ia juga menekankan pentingnya empati dan kepedulian dari pemimpin dan pejabat untuk mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ketua Pelaksana acara, Mugi Satria mengatakan, tujuan sarasehan ini untuk menggali pemikiran para pemuda di Kabupaten Garut.

Harapannya, pemikiran tersebut bisa menjadi rekomendasi bagi para pemuda. ,Khususnya yang tergabung dalam KNPI untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru