BANDUNG,FOKUSJabar.id: Warga Kota Bandung mulai angkat suara terkait terbengkalainya proyek pembangunan jembatan layang (flyover) di kawasan Jalan Nurtanio. Kondisi proyek yang mangkrak ini tidak hanya menimbulkan kemacetan parah setiap hari, tetapi juga berdampak langsung pada aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat sekitar.
Salah satu pedagang di sekitar lokasi proyek, Roliyah (45), mengaku sangat terdampak. Ia berharap pemerintah segera menuntaskan proyek tersebut agar kondisi kembali normal dan aktivitas warga bisa berjalan lancar.
Baca Juga: Flyover Nurtanio Bandung Jadi Biang Kerok Kemacetan, Farhan Desak Pemerintah Pusat Ambil Tindakan
“Semoga Pemkot Bandung terus mendorong pemerintah pusat untuk menyelesaikan proyek ini. Kami pedagang dirugikan, anak-anak sekolah pun terganggu. Orang-orang cuma lewat karena macet, enggak ada yang mampir,” keluhnya, Rabu (18/6/2025).
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan juga menyoroti lambatnya progres pembangunan flyover Nurtanio. Ia menyebut proyek yang dihentikan sejak Desember 2024 itu belum menunjukkan tanda-tanda akan dilanjutkan.
“Sudah enam bulan tidak ada perkembangan. Warga semakin banyak mengeluh karena kemacetan makin parah. Ini jelas mengganggu mobilitas masyarakat,” ujar Farhan.
Ironisnya, flyover Nurtanio yang awalnya dirancang untuk mengurai kemacetan di wilayah barat Kota Bandung, kini malah menjadi biang kemacetan itu sendiri. Jalur yang menyempit akibat proyek yang tak selesai membuat arus lalu lintas tersendat setiap hari.
Farhan menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bandung tidak memiliki kewenangan langsung atas proyek tersebut karena merupakan proyek milik pemerintah pusat.
“Sayangnya, ini bukan proyek Pemkot. Kewenangan dan pendanaannya ada di pemerintah pusat, jadi kami tidak bisa langsung mengalokasikan dana APBD untuk menanganinya,” jelasnya.
Ia pun berharap komunikasi yang intensif dengan pemerintah pusat dapat mempercepat tindak lanjut penyelesaian proyek strategis ini demi kenyamanan warga Kota Bandung.
(Yusuf Mugni)