spot_img
Rabu 5 Maret 2025
spot_img

Bupati Garut Monitoring Mitigasi Bencana Hidrometrologi

GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Abdusy Syakur Amin monitoring Gerakan Bersama Mitigasi Bencana Hidrometrologi di Kelurahan Ciwalen, Kecamatan Garut Kota, Rabu (5/3/2025).

Menurut Syakur, kegiatan tersebut sangat penting. Di mana pemerintah dan masyarakat memiliki kewajiban yang sama dalam mitigasi bencana.

BACA JUGA:

Pemkab Garut Siapkan Strategi Mitigasi Hadapi Musim Hujan

Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya dan saling mengingatkan satu sama lain. Karena bencana tidak hanya disebabkan oleh faktor alam tapi bisa oleh faktor manusia.

“Bencana itu dipengaruhi bukan hanya pengaruh faktor alam saja. Tetapi adanya faktor dari ulah manusia,” tegas Bupati Garut.

Syakur berharap agar masayarakat bersama-sama meningkatkan pengetahuan menyangkut tentang kebersihan dan pengelolahan sampah yang benar.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangam Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Aah Anwar menegaskan, kegiatan ini merupakan gerakan bersama dalam mitigasi bencana.

” Ini tindak lanjut rencana Pak Bupati. Di mana dilaksanakan secara serentak di 53 lokasi (42 Kecamatan dan 11 Kelurahan),” kata Aah Anwar.

BACA JUGA:

Bupati Garut Pimpin Apel Gabungan Perdana

Aah menambahkan, acara ini dilaksanakan atas kerja sama semua pihak. Harapannya bisa memberikan dampak positif.

Wakil Bupati Garut, Putri Karlina mengatakan, kegiatan bersih-bersih turut diikuti Camat Garut Kota, Lurah, perangakat daerah, RT/RW dan stakeholder lainnya.

bupati garut fokusjabar.id
Wabup Garut, Putri Karlina

“Kita lakukan gotong royong. Karena kalau mengandalkan pemerintah itu berat sekali,” kat Wabub Garut.

Putri Karlina menegaskan, pihaknya akan berusaha melakukan pembangunan saluran air. Dengan begitu, air tidak masuk ke wilayah permukiman warga.

Dia juga mengajak masyarakat agar membiasakan diri  membuang sampah pada tempatnya.

“Ayo kita sama-sama buang sampah pada tempatnya,” kata Putri Karlina.

BACA JUGA:

Forkopimda-MUI Garut Terbitkan Maklumat Kepatuhan Masyarakat

Pihaknya juga menginstruksikan Dinas Lingkungan Hidup (LH) agar menyiapkan pengelolaan sampah yang mampu menjangkau tingkat desa hingga RT/RW.

“Jadi sampah itu tidak ada alasan dibuang ke sungai atau sembarangan. Jika itu terjadi bisa mengakibatkan banjir,” pungkas Putri Karlina.

(Bambang Fouristian)

spot_img

Berita Terbaru

spot_img
spot_img