Kamis 12 Desember 2024

Dinas Kesehatan Pangandaran Imbau Masyarakat Waspada DBD

PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Jawa Barat (Jabar), Yadi Sukmayadi meminta masyarakat waspada penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Caranya, masyarakat harus menjaga kebersihan di lingkungannya masing-masing.

BACA JUGA:

Kapolres Pangandaran Tegaskan Anggota Polres Netral dalam Pilkada

“Nyamuk DBD senang di air bersih yang menggenang untuk bertelur dan bersarang,” kata Yadi.

Menurut Dia, nyamuk DBD bisa bersarang juga di pagar rumah yang terbuat dari bambu dan bekas minuman plastik. Penyebab lainnya, tidak menguras bak penampungan air

“Bak penampungan air harus dikuras seminggu sekali. Dengan begitu, jentik nyamuk akan mati,” ungkapnya.

Oleh karena itu, upaya pencegahan sangat penting ketimbang mengobatinya. Biasanya lanjut ia, masyarakat melakukan upaya pencegahan setelah ada kasus terjadi.

“Harusnya ada keseimbangan antara masyarakat dengan kita yang bergerak di bidang kesehatan. Jadi tidak cukup mengandalkan kami saja , masyarakat juga harus selalu hidup sehat dan bersih,” jelasnya.

Sementara itu, untuk pencegahan DBD menggunakan fogging, Yadi mengatakan tidak begitu efektif. Menurutnya, yang lebih efektif itu menjaga kebersihan di lingkungan rumah.

“Sebetulnya fogging kalau menurut teori kesehatan tidak begitu efektif, yang efektif menjaga kebersihan lingkungan. Kalau dulu mah 3M (menguras, mengubur, menutup),” katanya.

BACA JUGA:

Viral, Siswa SMP di Pangandaran Mirip Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka

Meski demikian, jika fogging tersebut diperlukan masyarakat, pihaknya mengaku tidak pernah menolak.

“Karena itu juga salah satu bentuk pekerjaan yang bisa kita kerjakan untuk melindungi masyarakat,” kata dia.

Hal senada disampaikan Kabid Pencegahan dan pengendalian penyakit (P2P )Dinkes pangandaran, Rina Veriyani. Ia menegaskan fogging tidak efektif.

Terlebih saat ini sudah ada beberapa nyamuk yang sudah resisitensi. Artinya, hal yang paling bagus dilakukan yakni kebersihan lingkungan rumah masing-masing.

Untuk itu, jika terdapat di satu rumah positif terjangkit DBD. Maka satu lingkungan tersebut harus melakukan kebersihan lingkungan dengan membuang genangan-genangan air.

“Jadi harus semua, misal satu rumah ada yang positif. Engga bisa satu rumah itu saja yang melakukan kebersihan lingkungan. Tetapi paling tidak satu RT itu semuanya harus ikut membersihkan contohnya genangan air,” ungkapnya.

(Sajidin/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img