TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Menyambut Peringatan Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) tahun 2024, Perhimpunan Kardiovaskular Indonesia (PERKI) menggelar olahraga Senam Jantung sekaligus peluncuran Aplikasi Detak C, di halaman Kantor Balekota Tasikmalaya, Minggu (15/9/2024).
Peringatan World Heart Day (WHD) juga melibatkan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Tasikmalaya bersama RS. Jasa Kartini sebagai Rumah Sakit Provider WHD 2024 Tasikmalaya.
WHD 2024 Tingkat Kota Tasikmalaya pun berjalan Semarak dan meriah, yang dibuka langsung Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tasikmalaya Asep Goparullah, dengan ditandai Pelepasan Balon Warna Warni ke atas langit Tasikmalaya.
BACA JUGA: Pj Wali Kota Tasikmalaya Ajak Masyarakat Tersenyum Sambut Hari Jadi Kota Tasikmalaya ke-23
Ketua Panitia Peringatan WHD dr. Fanny Fauziah Abdullah mengatakan, hari ini seluruh dokter yang tergabung dalam PERKI Tasikmalaya bersama masyarakat luas memperingati Hari Jantung Sedunia.
“Acara WHD 2024 dilakukan secara serempak di seluruh Indonesia pada tanggal 15 September 2024 untuk mengingatkan kita semua bahwa penyakit jantung penyebab utama kematian di dunia termasuk di Indonesia,” kata Fanny.
Ia menjelaskan, peringatan Hari Jantung Sedunia yang dipusatkan di halaman Balekota Tasikmalaya, melibatkan masyarakat luas dengan harapan agar, masyarakat sadar akan pentingnya menjaga diri dari resiko penyakit jantung.
“WHD tahun ini bertemakan Use Heart For Action, yakni Gunakan Jantungmu,” ujarnya.
Fanny juga menuturkan, rangkaian peringatan WHD kali ini di rangkaian dengan peluncuran aplikasi Detak C sekaligus pemecahan rekor MURI penggunaan aplikasi tersebut.
“Aplikasi Detak C mulai diluncurkan dan segeralah mengupload, masyarakat dapat memanfaatkan aplikasi ini untuk memantau Kesehatan Jantung secara mandiri juga mendapatkan pertolongan kegawatdaruratan,” kata dia.
“Detak C ini, dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap penyakit jantung dan mencegah keterlambatan dalam penanganan kegawatdaruratan jantung,” kata dia menambahkan.
Sementara Pj Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Asep Goparullah mengungkapkan, edukasi terhadap pemahaman penyakit’ jantung bagi masyarakat sangat perlu agar, mampu mengantisipasi dan menghindari penyebabnya.
“Perlu edukasi secara masif dan menyeluruh terkait penyakit jantung ini ke semua lapisan masyarakat dengan demikian, akan mampu menghindarkan diri serta menjaga diri dari resiko serangan jantung,” kata dia.
Ia pun mengapresiasi PERKI Tasikmalaya yang menyelenggarakan peringatan WHD 2024, dengan mengikutsertakan ratusan masyarakat.
BACA JUGA: Kejuaraan Voli Danbrigif 13 Cup 2024, Pj Wali Kota Tasikmalaya Berharap Muncul Megatron Baru
“Masyarakat Kota Tasikmalaya hari ini antusias mengikuti Senam Jantung, Senam Lansia, Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (PBHD) termasuk edukasi peluncuran aplikasi Detak C, semoga jantung kita semua sehat,” ujarnya.
Ia menambahkan, di Indonesia sendiri, penyakit jantung menjadi penyebab kematian tertinggi, termasuk di Kota Tasikmalaya, masyarakat beresiko tinggi terkena penyakit jantung cukup tinggi.
“Berdasarkan survei Kesehatan tahun 2018, jumlah masyarakat Kota Tasikmalaya yang beresiko berpenyakit jantung angkanya mencapai 11 ribu orang, dan ini perlu perhatian serius dalam melakukan pencegahannya,” kata dia.
(Seda/Anthika Asmara)