BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketum Kujang Dewa, Ahmad Bajuri menyebut, drama proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 masih sangat dinamis.
Tak hanya itu, kontestasi lima tahunan tersebut banyak diluar prediksi para penggerak politik. Baik itu Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar maupun Pemilihan Bupati (Pilbup).
BACA JUGA:
Hadir di Tulang Jambal, Cawalkot Bandung Arfi Rafnialdi Siap Majukan Kuliner Bandung
Ahmad Bajuri mengatakan, pasca-pendaftaran Pasangan Calon (Paslon) Gubernur-Wakil Gubernur dan Bupati-Wakil Bupati, 27-29 Agustus 2024 lalu, telah nyata siapa yang akan dipilih oleh masyarakat pada 27 November 2024 mendatang.
Menurutnya, dibentuknya komunitas jaringan Dedi-Erwan (Kujang Dewa) sesuai arahan Ketua DPD Partai Demokrat Jabar, Anton Suratto Sukartono.
“Tujuannya, untuk lebih aktif untuk menyukseskan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (Dedi-Erwan),” kata mantan Sekjen Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (Adkasi) ini.
Bajuri menegaskan, Dedi-Erwan sudah menyiapkan diri untuk pengabdian dan bekerja untuk masyarakat Jawa Barat.
“Kedua figur tersebut (Dedi-Erwan) syarat pengalaman. Baik di eksekutif maupun di legislatif. Artinya, telah siap untuk melayani masyarakat dengan berbagai status sosial, suku dan agama,” ungkapnya.
“Dedi-Erwan bukan besar karena kekuatan keluarga. Tetapi melalui proses lama masuk di dunia politik,” imbuh Bajuri.
BACA JUGA:
KPU Kota Bandung Terima 11.200 Bilik Suara Untuk Pilkada 2024
Rakyat tidak butuh gelar dan tidak butuh karena sukses jadi pengusaha. Tapi butuh pemimpin yang bisa mendengar aspirasi masyakat. Artinya, butuh pemimpin yang bisa mengayomi dan membawa kemajuan untuk daerahnya, meningkat kesejahteraan juga meningkat SDM.
“Mewakili masyarakat Jabar, Kami meminta Dedi-Erwan kudu jangji ngawangun Jabar (Janji membangun Jabar). Baik pembangunan infrastruktur, pendidikan dan kesehatan masyarakat,” pungkasnya kepada FOKUSJabar.
(Bambang Fouristian)