Jumat 10 Januari 2025

Lahan Pertanian Kekeringan, Petani Sukaluyu Garut Mengeluh

GARUT,FOKUSJabar.id: Petani Sukaluyu Kecamatan Sukawening Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) menjerit. Pasalnya, lahan pertanian mereka tak bisa ditanami karena kekeringan.

Salah satu petani Kampung Panyeuseupan, Desa Sukaluyu, Masmin menyebut, saat ini sudah banyak sawah yang mengalami kekeringan.

BACA JUGA:

Tani Merdeka Garut Siap Bantu Petani Atasi Kekeringan

“Akibat kemarau panjang, lahan sawah di sini tak bisa ditanami,” ungkapnya, Minggu (1/9/2024).

Menurut Dia, para petani selama ini hanya mengandalkan air hujan. Oleh karena itu, pihaknya berharap pemerintah melalui Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran untuk pengadaan pompanisasi dan pembuatan sumur artesis.

“Di wilayah areal pertanian kami ada sumber air. Jika dibuat sumur bor, Insya Allah akan keluar,” ungkap Masmin.

Menanggapi keluhan petani Desa Sukaluyu, Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Garut, Rohman Firmansyah didampingi Ketua DPC Kecamatan Sukawening, Badar Sholah meninjau lokasi kekeringan.

Menurut Rohman, setelah cek lokasi di wilayah tersebut terdapat mata air yang bisa dimanfaatkan para petani.

“Kami akan usulkan pemuatan sumur artesis di wilayah Kampung Panyeuseupan,” tutup Rohman.

BACA JUGA:

CV Fariz Adiperkasa Grup Silaturahmi dengan Jurnalis Garut

Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, menjalankan instruksi Kementerain Pertanian (Kementan), DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Garut Jawa Barat (Jabar) berkomitmen memberikan dukungan kepada para petani dalam mengatasi berbagai permasalahan.

Salah satu masalah yang kerap dihadapi para petani adalah kekeringan lahan pertanian.

Oleh karena itu, pihaknya secara marathon terjun ke areal pertanian yang tersebar di wilayah Kabupaten Garut.

“Kami turun ke lapangan untuk mendata lahan kekeringan. Selanjutnya dilaporkan ke Kementan RI,” kata Ketua DPD Tani Merdeka Indonesia Kabupaten Garut, Rohman Firmansyah.

(Rizqy/Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img