Rabu 8 Januari 2025

Dialokasikan Rp300 T, KUR Sulit Diakses Pelaku UMKM

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dialokasikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI tidak optimal terserap para pelaku usaha khususnya usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Berdasarkan data, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia, tahun 2024 ini mengalokasikan anggaran dana pembiayaan KUR sebesar Rp 300 triliun.

Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Tasikmalaya, Zaenal Abidin mengungkapkan, dana KUR yang dialokasikan Pemerintah untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha UMKM.

Namun disayangkan akses para pelaku UMKM terhadap program Kredit Usaha Rakyat masih minim.

BACA JUGA: Kota Tasikmalaya akan Jadi Sentra Cabai dengan Memanfaatkan 53 Hektar Lahan Tidur

“Di Kota Tasikmalaya misalnya, dari jumlah pelaku UMKM sebanyak 23.495 yang baru mengakses sekitar 4.000. Ini angkanya masih sangat minim sekitar 9 persen,” kata Zaenal Abidin saat Press Release Kinerja Fiskal dan Ekonomi di Aula KPPN Tasikmalaya Kamis (29/8/2024).

Ia menjelaskan, lembaga penyalur KUR seperti perbankan maupun Pemerintah daerah harus bisa membantu pelaku-pelaku umkm ini agar, dapat mengakses pembiayaan usahanya.

“Pemerintah serta Perbankan maupun lembaga penyalur lainnya wajib membantu pembiayaan para pelaku UMKM. Caranya, mempermudah akses pinjaman. Dengan begitu, akan semakin banyak mereka yang menggunakan KUR,” ujarnya.

Ia pun menuturkan, sejumlah faktor yang mungkin menjadi penyebab minimnya pelaku UMKM untuk dapat akses pinjaman KUR.

“Hal sosialisasi, regulasi serta informasi-informasi yang tidak lengkap terkait program pinjaman KUR kepada pelaku umkm, dan ini mungkin yang menjadi kendala sehingga minimnya akses program pinjaman KUR,” kata dia.

BACA JUGA: Pilwalkot Tasikmalaya, Yusuf-Hendro Paslon Pertama yang Daftar ke KPU

Zaenal menambahkan, UMKM ini merupakan sektor usaha masyarakat yang perlu mendapat dukungan serta perhatian agar semakin tumbuh dan berkembang.

“Jika para pelaku usaha umkm maju dan berkembang, akan berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan demikian, perekonomian bangsa Indonesia semakin kuat,” pungkasnya. 

(Seda/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img