BANJAR, FOKUSJabar.id: Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 di Kota Banjar sudah mulai memanas. Meski demikian, peta koalisi partai politik di daerah ini belum ada yang terbentuk.
Bahkan partai besar dalam koalisi Asih Saenyana sebagai pemenang Pilkada 2018 yaitu Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) belum menentukan sikap untuk kembali bersama atau tidak.
BACA JUGA:
Mengatasi Masalah Pengelolaan Dana Desa di Kota Banjar Lewat Program Jaga Desa
Kendati demikian, sejumlah tokoh yang digadang-gadang akan maju Pilkada 2024-2029 dari kedua partai baik Golkar maupun PDI-P sudah mulai bermunculan.
Kedua tokoh tersebut yakni Ketua DPRD Kota Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi dan Mantan Wakil Wali Kota Banjar periode 2018-2023, Nana Suryana.
Namun sejauh ini baik Partai Golkar yang dinahkodai Dadang dan PDI-P oleh Nana belum menunjukan sinyal untuk kembali bersama seperti periode sebelumnya.
BACA JUGA:
Warga Binaan Lapas Banjar Fokus Ibadah di Bulan Ramadan
Dari pantaun, Partai Golkar dan PDI-P Kota Banjar justru terkesan akan memilih untuk pecah kongsi dalam kontestasi Pilkada periode 2024-2029.
Hal itu terlihat dari hasil kursi yang diraih pada pemilihan legislatif 14 Februari 2024 lalu. Dimana Partai Golkar mendapatkan 7 kursi dan PDI-P 6 kursi, keduanya memiliki potensi untuk menjadi pucuk pembentukan koalisi.
BACA JUGA:
Lanjutkan Tren Positif, Golkar Optimis Menan ketua DPD Partai Golkar Kota Banjar, Dadang Ramdhan Kalyubi mengatakan akan selalu siap untuk melanjutkan tren positif kendaraan politiknya di Banjar.
Selama Kota Banjar berdiri, Partai Golkar selalu menunjukan dominasinya, dimana pucuk pimpinan Wali Kota Banjar terus menerus berasal dari Partai Golkar.
Sehingga, Dadang menyatakan optimis bahwa partai politiknya akan kembali berjaya di Pilkada Kota Banjar periode 2024-2029.
“Kami tentu akan melanjutkan tren positif Partai Golkar. Golkar optimis menang di Pilkada 2024,” katanya saat dihubungi, Jumat (15/3/2024).
Terkait koalisi dalam Pilkada 2024 nanti, Dadang mengatakan Partai Golkar masih menunggu arahan dari kepengurusan pusat.
Dadang pun belum bisa menyatakan dengan siapa partainya berkoalisi termasuk dengan PDI-P yang sebelumnya bersama-sama memenangkan Pilkada 2018 lalu.
“Untuk koalisi kami masih menunggu arahan dari pusat,” kata dia.
Disinggung adanya kemungkinan Partai Golkar tidak berkoalisi kembali dengan PDI-P, Dadang menyatakan Golkar akan selalu siap dan optimis berhadapan dengan siapapun termasuk calon yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
“Pasti siap, Golkar siap berhadapan dengan siapapun. Kami optimis Golkar kembali menang di Pilkada Banjar,”pungkasnya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)