Sabtu 18 Januari 2025

Satu Keluarga di Kota Banjar Diusir Warga

BANJAR, FOKUSJabar.id: Satu keluarga di Lingkungan Cimenyan II, Kelurahan Mekarsari, Kota Banjar, Jawa Barat, diusir secara paksa oleh puluhan warga setempat.

Bahkan mereka rela patungan untuk membayar kontrakan keluarga tersebut di daerah lain. Hal itu disebabkan salah satu anak dari keluarga yang diusir berinisial AE diduga kerap membuat kegaduhan yang merugikan warga disana.

BACA JUGA: Ugal-ugalan di Jalan, Anggota Geng Motor di Kota Banjar Diamuk Massa

“Uang yang diberikan itu untuk ongkos pindahan mereka karena nggak punya biaya,” kata seorang warga bernama Ninik, Senin, (4/3/2024).

Jadi warga sengaja berinisiatif memberikan uang hasil patungan agar mereka bisa pindah dari Lingkungan ini.

“Mereka diusir karena warga geram, salah satu anaknya suka bikin gaduh dan mencuri,” kata dia.

Kejadian yang diperbuat salah satu anaknya ini sudah sering terjadi.”Bikin gaduhnya gak hanya sekali atau dua kali, sering, jadi kami tidak mau menerima mereka ada disini lagi,” ucapnya.

BACA JUGA: Gelar Penandatanganan Kinerja, Pj Walikota Tasikmalaya Sebut, Yang Penting Masyarakat Otaknya Pintar, Perutnya Kenyang Dan Dompetnya Penuh

Ninik mengatakan, sebelum melakukan pengusiran paksa ini, warga telah melakukan musyawarah dengan keluarga yang bersangkutan dan memberikan waktu satu minggu untuk pergi dari Lingkungan Cimenyan II.

“Kita sudah pernah bermusyawarah dan kasih waktu seminggu untuk mereka pergi, tapi dari sana tidak ada pembicaraan lagi, akhirnya kami memutuskan untuk mengusir paksa,” kata Ninik.

Kepergok Warga Akan Mencuri warga lainnya Samino Wiharjo mengatakan, AE sempat kepergok menaiki atap rumah miliknya.”Itu anaknya sempat kepegok naik atap diduga akan mencuri,” ujarnya.

Samino mengaku dirinya pun pernah kehilangan barang-barang dan hewan peliharaannya.

“Biasanya disini itu aman, tapi semenjak keluarha ini jadi sering ada barang warga yang hilang, saya juga pernah hilang tabung gas, uang, dan hewan peliharaan entog,” katanya.

“Dugaan kami yang mengambil itu AE, karena sekarang pun keberadaannya tidak diketahui,” pungkasnya.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img