Kamis 12 Desember 2024

Otak Dibalik Pembunuhan Indriana di Kota Banjar Ternyata Seorang Caleg DPR RI

BANJAR, FOKUSJabar.id: Kasus pembunuhan Indriana Dewi Eka (25) warga Cipinang Pulo, Jakarta Timur yang jasadnya ditemukan di Kota Banjar terungkap.

Dalam kasus yang telah mengegerkan warga Banjar, polisi telah mengamankan tiga orang tersangka berinisial DP, DA, dan MR.

BACA JUGA:

38 Adegan Rekontruksi Pembunuhan Indriana di Kota Banjar

Dikutip dari laman goodkind.id, tersangka berinisial DP merupakan seorang calon legislatif DPR RI yang gagal saat kontestasi pemilihan umum 2024 kemarin.

Motif dan Peran Tiga Pelaku Pembunuhan Indiriana Dewi Eka.

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan, mengatakan motif dari kasus pembunuhan ini adalah asmara.

“Motifnya sementara ini karena cemburu,” katanya, Jumat, (1/3/2024).

Polisi juga mengungkap peran pelaku dari kasus penemuan mayat yang jasadnya ditemukan mengenaskan di Kota Banjar.

“Perempuan ini (tersangka berinisial DP), meminta para pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap korban,” kata dia.

“Jadi DA dan DP ini sepasang kekasih, tapi korban juga cinta dari pada DA,” kata Surawan menambahkan.

Surawan, tidak menampik kemungkinan adanya cinta segitiga antara korban dengan DP dan DA. Meskipun demikian, motif ini masih akan terus didalami oleh pihak kepolisian.

BACA JUGA:

Durian Lokal Pangandaran Belum Diberi Nama, Pengunjung: Rasanya Bisa Bersaing

“Ya kira-kira mungkin seperti itulah (cinta segitiga). Jadi karena cemburu,” sambungnya.

Sedangkan, untuk satu pelaku lainnya MR merupakan rekan dari pelaku DA dan bertindak sebagai eksekutor dalam pembunuhan tersebut. MR membunuh dengan cara menjerat leher korban dengan ikat pinggang di dalam mobil.

“Semua ini secara terencana kemudian mencari tempat yang aman untuk melakukan pembunuhan terhadap korban,” ungkap Surawan.

Pembunuh Bayaran Diupah Rp50 Juta Pelaku MR melakukan pembunuhan terhadap Indriana Dewi Eka atas perintah dari pelaku DP dan DA. MR diupah Rp50 juta.

“Waktu itu pengakuan dari DA dibayar sebesar Rp50 juta. DA dan DP menjanjikan uang kepada eksekutor (MR),” kata Surawan.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 338 KUHP dan Pasal 365 Ayat 4 KUHP dengan ancaman pidana maksimal hukuman mati.

Saat ini, polisi masih akan terus melakukan rangkaian olah TKP di beberapa lokasi lainnya.

“Untuk pelaku sampai saat ini hanya 3 pelaku itu saja,” tutupnya.

Sebelumnya, jenazah Indriana Dwi Eka ditemukan di bawah Tebing Batu Gajah, Jalan Raya Cimaragas-Banjar, Desa Neglasari, Kota Banjar pada Minggu 25 Februari 2024 lalu sekitar pukul 11.30 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi tangan terikat dan dibungkus kain sprei. Selain itu terdapat luka di bagian kepala belakang dan leher korban. Dalam kasus ini, polisi telah menangkap 3 pelaku yakni DP, DA dan MR.

Adapun korban sebelumnya dibunuh di kawasan Bukit Pelangi, Kabupaten Bogor. Selanjutnya, jasad korban sempat dibawa oleh pelaku dengan mobil ke Jakarta, Cirebon, Kuningan dan dibuang di Banjar.

Sementara itu, dihimpun FOKUSJabar.id tersangka berinisial DP merupakan calon legislatif DPR RI dari salah satu partai peserta Pemilu 2024. DP maju dalam kontestasi pemilihan umum 2024 di daerah Jawa Barat IX.

(Budiana Martin/Anthika Asmara) 

Berita Terbaru

spot_img