Jumat 13 Desember 2024

PBVSI Jabar 2023-2027 Resmi Dilantik, Ini Harapan Pengurus Pusat

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Jawa Barat diharapkan terus memberikan kontribusi positif bagi peningkatan prestasi olahraga bola voli nasional dengan melahirkan atlet-atlet potensial baru sebagai pengganti atlet senior. Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) PBVSI Komjen Pol (Purn) Imam Sudjarwo usai melantik kepengurusan PBVSI Jabar masa bakti 2023-2027 dibawah kepemimpinan Agus Djuamedi di gedung Paguyuban Pasundan, Jalan Sumatera Kota Bandung, Senin (19/2/2024).

Imam mengatakan, kepengurusan PBVSI Jabar masa bakti 2023-2027 diisi oleh personil yang komplit. Bahkan Ketua Umum PBVSI Jabar yakni Agus Djumaedi merupakan salah satu tokoh bola voli nasional yang pernah menjadi seorang atlet, pelatih, pengurus daerah, bahkan sempat masuk dalam jajaran kepengurusan pusat.

“Jadi (Agus Djumaedi) ini paket komplit ditambah dari dukungan personil kepengurusan lain yang juga syarat pengalaman. Pasti akan bisa membawa (PBVSI Jabar) kedepan lebih baik lagi dan lebih maju lagi. Saya yakin dan percaya prestasi bola voli Jabar baik putra maupun putri akan luar biasa apalagi dengan bibit atletnya juga banyak,” kata Imam.

fokusjabar.id PBVSI Jabar
Ketua Umum PP PBVSI Komjen Pol. (Purn) Imam Sujarwo dan Ketua Umum Pengprov PBVSI Jabar Agus Djumaedi. (FOTO: Ageng)

Selain itu, lanjut Imam, pihaknya sangat berharap Jabar bisa melahirkan kembali atlet-atlet baru yang bisa menggantikan atlet senior. Pasalnya, banyak event event yang akan diikuti yang bersifat internasional dan dukungan dari Jabar menjadi sangat penting.

“Jabar selalu tidak pernah absen dalam mendukung PP PBVSI termasuk seperti sebelumnya dan hingga saat ini di berbagai event internasional dengan mengirim banyak atletnya. Sehingga untuk melahirkan atlet baru sebagai pengganti seniornya, kita harap ada semacam kompetisi atau event pembinaan atlet mulai dari usia dini untuk mensupport PP PBVSI di berbagai event yang bersifat internasional. Saya optimis itu bisa dilakukan,” Imam menuturkan.

Sementara Ketua Umum Pengprov PBVSI Jabar, Agus Djumaedi menegaskan, pihaknya akan terus berupaya untuk mempertahankan sekaligus meningkatkan prestasi bola voli Jabar yang sudah diraih sebelumnya. Yang paling dekat yakni mempertahankan dua medali emas pada PON XXI tahun 2024.

“Yang pasti prestasi yang ditargetkan KONI Jabar bisa tercapai. Termasuk dari sisi pembinaan, kita akan perkuat dan tingkatkan lagi. Tidak hanya di Kota Bandung, tapi juga di kota dan kabupaten lain di Jabar seperti Bogor, Ciamis, Tasikmalaya, dan Bekasi sehingga akan muncul regenerasi atlet yang tidak hanya berkontribusi bagi Jabar tapi juga nasional,” kata Agus Djumaedi.

fokusjabar.id PBVSI Jabar
Prosesi pelantikan PBVSI Jabar masa bakti 2023-2027. (FOTO: Ageng)

Selain mempertahankan dan meningkatkan prestasi yang sudah diraih, kata Agus, kepengurusan PBVSI Jabar dibawah kepemimpinannya akan melakukan inovasi dan terobosan baru. Hal tersebut dilakukan untuk menunjang dan membawa bola voli menjadi sebuat industri olahraga (sport industry).

“Jadi kesejahteraan yang disampaikan Ketua Umum ya baru dirasakan, sekarang ini benar-benar dirasakan khususnya bagi atlet dan sebagian pelatih. Kedepan, kita berharap apa yang dilakukan dalam kepengurusan saat ini memberikan sebuah hasil, baik secara prestasi dalam berbagai event maupun menghasilkan ‘sesuatu’ bagi organisasi,” Agus menerangkan.

Salah satu program yang sedang digagas, lanjut Agus, yakni terkait pengelolaan turnamen-turnamen antar kampung atau tarkam. PBVSI Jabar akan berupaya mengajak para penggagas tarkam untuk bersama-sama menggelar sebuat event yang lebih baik dan terkelola lebih baik.

“Kita tidak bisa memungkiri kalau banyak yang terganggu dengan kegiatan (tarkam) ini karena perputaran uangnya juga cukup banyak yang masuk ke atlet. Sekarang kita akan lakukan pendekatan, berkolaborasi, dan bekerjasama untuk meningkatkan kualitas tarkam ini karena kalau dikelola dengan benar, saya yakin akan memunculkan benefit, tidak hanya bagi atlet tapi juga organisasi. Kalau tidak diatur PBVSI, berat dan kasian atletnya,” Agus menegaskan.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img