TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Ada yang beda pada rapat kerja Pj Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah bersama sejumlah pejabat eselon II.
Kali ini, Cheka Virgowansyah menggelar rapat dan diskusi bersama para Kepala Dinas/OPD di ruang terbuka. Yakni di lokasi Kawasan Tematik Tasik (Katasik), Kecamatan Kawalu.
BACA JUGA: Sebanyak 1.500 Anggota dan Pengurus RAB Ciamis Deklarasi Kemenangan Prabowo-Gibran
Cheka Virgowansyah mengatakan, mulai awal tahun 2024, agenda-agenda rapat maupun diskusi dan pertemuan lainnya sebisa mungkin digelar di luar ruangan.
“Rapat dinas, diskusi maupun pertemuan resmi lainnya sekarang kita lakukan di tempat terbuka. ke depannya tidak harus di dalam ruangan atau di kantor,” ungkap Cheka Virgowansyah kepada FOKUSJabar, Rabu (17/1/2024).
Cheka mangaku, rapat dan diskusi masalah program kerja di luar ruangan (alam terbuka) akan lebih nyaman, rileks dan lebih santai.
BACA JUGA: Dampak Libur Panjang, Stok Darah di Kota Bandung Menipis
“Kita programkan, setiap rapat, diskusi dan lainnya harus diselenggarakan di tempat terbuka. Ini akan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Yakni menghidupkan ekonomi warga,” kata Pj Wali Kota Tasikmalaya.
Dalam rapat dan dialog kinerja tersebut, satu per satu Kepala Dinas diminta untuk mempresentasikan kinerjanya. Termasuk program kerja dan target pencapaian 2024
“Saya ingin mengetahui, sejauh mana para Kepala Dinas dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mewujudkan sejumlah program kerjanya di tahun 2024,” terangnya.
Ia menjelaskan, diawal tahun ini, harus melangkah cepat untuk menuju percepatan pencapaian target yang sudah disepakati.
“Awal tahun 2024 harus melakukan apa dan berbuat apa saja. Meski dengan segala keterbatasan kemampuan SDM dan segi anggaran, namun target kita semua harus jelas dan terarah,” tegasnya.
Kinerja itu harus mengarah yang sama dan sesuai hal yang sudah disepakati.
“Saya minta para kepala Dinas harus bekerja mengarah yang tepat, agar golnya tepat. Walaupun capaiannya sekarang baru 10 persen, tidak masalah yang penting arahnya tepat. Ketimbang sudah 80 persen, namun arahnya salah,” pungkasnya.
(Seda/Anthika Asmara)