BANDUNG,FOKUSJabar.id:Penertiban pedagang kaki lima (PKL) Dalmem Kaum oleh petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung berujung ricuh, Jumat (22/12/2023).
Para Pelatihan kerja lapangan menolak direlokasi ke basement Masjid Raya Agung.
Berdasarkan pantauan di lapangan hingga pukul 15.45 Wib, para PKL masih bertahan di kawasan Jalan Dalem Kaum Bandung. Termasuk para petugas Satpol PP masih bertahan di area kawasan.
BACA JUGA:
Bucky Wikagoe: Cawapres Gibran Paling Visioner
Beberapa orang PKL dan Satpol PP Kota Bandung sempat bersitegang saat dilakukan penertiban. beberapa orang Pelatihan kerja lapangan sempat diamankan petugas karena diduga hendak membuat ricuh. Kemudian informasi dihimpun, terdapat petugas yang disiram air panas.
Koordinator PKL Dalem Kaum Beri Sobari menyampaikan, para Pelatihan kerja lapangan menolak direlokasi ke basement Masjid Raya Bandung. Sebab, para PKL menilai tempat tersebut tidak layak dan fungsinya sebagai tempat parkir.
“Kami direlokasi ke tempat yang tidak layak, kami tidak mau direlokasi ke basement disebabkan itu tempat parkir,” kaya Beri Sobari saat ditemui di Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung.
Beri Sobari mengatakan, basement Masjid Raya Bandung tidak layak dan apabila hujan besar maka akan banjir.
BACA JUGA:
Tingkatkan Deteksi Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Kota Tasikmalaya Gelar Training of Trainer Para Saksi
“2 tahun pertama gratis, selanjutnya bayar. Soalnya udah ada contoh penertiban seperti ini, PKL Merdeka BIP itu mati semua dagang di situ. Apalagi di BIP sebetulnya layak basementnya, kalau di sini tidak layak,” katanya.
Beri Sobari menyebut, relokasi yang dilakukan Pemkot Bandung sepihak tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Beri menyinggung rencana penataan PKL di Jalan Dalem Kaum sejak Wali Kota Bandung Ridwan Kamil hingga saat ini tidak pernah terealisasi.
“PKL di sini tidak cari kaya cuma numpang makan sementara ini kita sebagai PKL, mau diapain sama mereka,”ucapnya
Ia menilai relokasi yang dilakukan oleh Pemkot Bandung terhadap para PKL Dalem Kaum dipaksakan. Bahkan, terdapat intimidasi yang dilakukan Satpol PP kepada pemilik toko agar tidak memberikan tempat kepada Pelatihan kerja lapangan.
“Ada intimidasi dari Satpol PP (kepada pemilik toko),” katanya.
Beri mengaku, sudah berpuluh-puluh tahun berdagang di Jalan Dalem Kaum bersama ratusan pedagang lainnya berjualan di Jalan Dalem Kaum.
“Ada sekitar 400 Pelatihan kerja lapangan di Jalan Dalem Kaum,” ujarnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)