TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024, sejumlah komoditas kebutuhan pangan masyarakat di Pasar tradisional Cikurubuk Tasikmalaya mulai merangkak naik.
Merangkaknya harga sejumlah komoditas pangan ini, membuat masyarakat harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membeli berbagai kebutuhan sehari-hari jelang Nataru.
Pantauan fokusjabar di pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya, komoditas pangan mulai dari daging, sayuran maupun komoditas buah-buahan harganya sudah membengkak Senin (4/12/2023).
BACA JUGA: Komunitas Pangrojong Agus Supriadi Siap Menangkan Demokrat
Abdul Rojak (40), pedagang daging ayam mengatakan, saat ini harga daging ayam mulai merangkak naik seiring akan tibanya Natal dan Tahun Baru 2024.
“Kemarin harga masih dikisaran Rp 34 ribu/kg, namun sejak awal Desember kemarin, daging ayam mulai merangkak naik ke Rp 40 ribu/kg, begitu juga daging sapi lokal, tadinya Rp 110 ribu/kg, kini jadi Rp 130 ribu/kg,”ungkap Rojak Senin (04/12/23).
Ia mengaku, setiap tahun bahan pokok pangan harga akan naik jelang Natal dan tahun baru.
“Harga kebutuhan seperti perdagingan, pasti harganya melambung jika jelang Natal atau pun tahun baruan,” jelasnya.
Senada juga dikatakan Yani Mulyana (45), pedagang Jengkol asal Gobras Tasikmalaya menyebutkan, jelang Nataru, komoditas sayuran seperti jengkol mengalami kenaikan harga cukup signifikan.
“Hari ini jengkol jenis Kalimantan, kita jual Rp 35 ribu/kg padahal sebelumnya harganya sekitar Rp 20 ribu/kg, kenaikan harga ini karena mau tahun baru,” ujarnya.
Dirinya mengaku, kenaikan harga jengkol berpengaruh terhadap omset penjualan pasalnya, konsumen sedikit yang mau membeli.
“Penjualan akan menurun, sehingga otomatis omset penjualan turun drastis,” katanya.
Sementara Dedi Hidayat (42), pedagang buah-buahan juga mengungkapkan, jelang Nataru, harga komoditas buah-buahan mengalami kenaikan yang cukup tinggi.
BACA JUGA: Bawaslu Kota Tasikmalaya All Out Jaga Pemilu 2024
Menurutnya, buah jeruk, ukuran besar dijual Rp 35 ribu/kg, biasanya Rp 25 ribu/kg, jeruk kecil Rp 20 ribu/kg, biasanya Rp 10 ribu/kg, Apel Fuji Rp 60 ribu/kg, biasanya dijual Rp 45 ribu/kg, lengkeng Rp 45 ribu/kg, biasanya Rp 30 ribu /kg, Semangka Rp 12 ribu/kg, biasanya dijual Rp 8 ribu/kg.
Termasuk Anggur merah Rp 50 ribu/kg, biasanya hanya Rp 30 ribu/kg, anggur hijau Rp 130 ribu/kg, biasanya Rp 100 ribu/kg, buah naga Rp 20 ribu/kg, biasanya Rp 17 ribu/kg dan salak pondoh Rp 10 ribu/kg, biasanya dijual Rp 5 ribu/kg.
Selain itu, harga kebutuhan lainnya di pasar induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya Senin (04/12/23), juga naik seperti tempa ukuran besar Rp 8.000, sedang Rp 6.000 dan kecil Rp 2.000,
Bawang merah Jawa Rp 28 ribu/kg, bawang putih Rp 35 ribu/kg, sedangkan komoditas cabai harganya masih mencekik, cabai merah lokal harga Rp 100 ribu/kg, cabai merah keriting Rp 75 ribu/kg, cabai domba Rp 90 ribu/kg, cabai rawit hijau Rp 45 ribu/kg dan Pete Pare per ikat isi 10, di jual Rp 50 ribu.
(Seda/Anthika Asmara)