Kamis 12 Desember 2024

Sampah Kota Tasikmalaya 340 Ton per Hari, Pemkot Harus Serius dalam Penanganan

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Asosiasi Bank Sampah Indonesia  (Asobsi) Pusat meminta Pemkot Tasikmalaya serius dalam menangani permasalahan sampah pasalnya, tingkat produk sampah di Kota Santri ini cukup tinggi.

Berdasarkan data dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya, volume sampah di wilayah Kota Tasikmalaya mencapai 340 ton per hari, sementara Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Ciangir saat ini sudah kronis.

Asobsi Pusat Wildayanti mengatakan, volume sampah di Kota Tasikmalaya cukup tinggi sehingga perlu ada pengelolaan secara komprehensif agar volume sampah bisa ditekan.

BACA JUGA: World Diabetes Day, Pemkot Tasikmalaya Ingatkan Bahaya Penyakit Diabetes

“Kedepan, sampah di Kota Tasikmalaya akan menjadi ancaman serius bagi masyarakat jika tidak dikelola secara sistematis pasalnya, akan semakin meningkat volume sampah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk,” kata Wildayanti saat menjadi pembicara dalam acara Fokus Group Discussion (FGD) Persampahan di Bale kota Tasikmalaya Senin (6/11/23).

Ia menjelaskan, kalau sampah tidak dikelola tentu menjadi masalah serius bagi Pemerintah dan masyarakat karena akan mengancam kesehatan.

“Sekarang kita berpikir, bagaimana sampah ini bisa diselesaikan dalam lingkungan rumah tangga, jadi tidak keluar atau dibuang di TPS maupun di TPA,” katanya.

Menurutnya, sampah salah satu pembunuh berbahaya yang setiap harinya mengancam keselamatan dan kesehatan manusia yang tanpa disadari.

“Kebakaran tumpukan sampah di sejumlah TPA, salah satu bukti jika masalah sampah sudah mengancam keselamatan nyawa, termasuk aroma yang tidak sehat yang dikeluarkan sampah yang dapat mengancam kesehatan,” kata dia.

BACA JUGA: Anggota DPR RI Ingatkan Warga Kota Tasikmalaya Agar Simpan Uang di Bank

Wildayanti menambahkan, Kota Tasikmalaya akan mampu menyelesaikan permasalahan sampah jika semua unsur mau membangun komitmen besar secara bersama.

“Semua pihak penghasil sampah, mau masyarakat, dunia usaha dan siapapun harus bertanggungjawab terhadap sampahnya, sementara Pemerintah daerah harus memberikan fasilitas layanan dan regulasinya dengan berkomitmen membangun kesadaran agar permasalahan sampah ini tuntas,” kata dia. 

(Seda/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img