CIAMIS,FOKUSJabar.id: Plt Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar), Ani Supiani mengatakan, Ayam Sentul merupakan endemik dan genetik asli Ciamis.
Menurut Ani, Ayam tersebut perlu dilestarikan dan dikembangkan lebih intensif.
BACA JUGA:
Ayam Sentul Ciamis Kurangi Ketergantungan Impor
Untuk mencapai tujuan tersebut, strategi kolaborasi secara pentahelix melalui “Sentoel keun” yang diwujudkan dengan lomba masak cipta kreasi menu Ayam Sentul.
“Lomba masak menu ini momentum untuk untuk membangkitkan kembali di Tatar Galuh Ciamis,” katanya, Selasa (24/10/2023).
Ani menuturkan, selain mengadakan lomba masak dengan menu Ayam Sentul promosi dan publikasi Sentoelkeun menjadi senjata untuk eksistensi Ayam tersebut sebagai ikon Kabupaten Ciamis.
“Ayam ini harus menjadi ikon Kabupaten Ciamis,” ucapnya.
BACA JUGA:
Sejarah Ayam Sentul Ciamis Warisan Budaya Indonesia
Wakil Bupati Ciamis, Yana D Putra menjelaskan, wilayahnya sangat potensial untuk pengembangan peternakan. Baik ternak besar, kecil maupun unggas.
“Khusus unggas (Ayam Broiler) merupakan populasi dan produksinya terbesar kedua di Jawa Barat. Sementara Ayam petelur peringkat 4 Nasional,” jelasnya.
Yana menegaskan, Ayam Sentul telah berkontribusi dalam peningkatan perekonomian masyarakat. Sehingga perlu terus dikembangkan secara berkelanjutan dan intensif.
“Ayam ini sudah dikukuhkan menjadi ayam khas Ciamis oleh Kementrian Pertanian,” ungkapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Ayam ini bukan hanya sekadar hewan ternak. Tetapi juga simbol kebanggaan dan warisan budaya yang perlu dilestarikan.
Ayam ini memiliki ciri-ciri fisik yang khas. Termasuk bulu yang tebal, postur tubuh yang kuat dan warna bulu yang mencolok.
Ayam ini menjadi plasma nutfah asli Ciamis yang masih lestari hingga kini.
Salah satu keunikannya adalah tahan terhadap lingkungan lokal. Ayam-ayam tersebut telah beradaptasi dengan baik terhadap iklim, pakan dan kondisi hidup di daerah Sentul.
(Husen Maharaja/Anthika Asmara)