BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung Jawa Barat (Jabar), Gin Gin Ginanjar mengakui ada penurunan distribusi pangan hingga 15 persen akibat dari fenomena El Nino.
“Secara angka ada penurunan, yaitu sebesar 15 persen. El Nino mempengaruhi terhadap produksi pangan dan otomatis Kota Bandung yang sangat tergantung daerah lain akhirnya terganggu,” kata Gin Gin, Sabtu (14/10/2023).
BACA JUGA:
Mantan Bupati Garut Dukung Ahmad Bajuri Maju di DPRD Jabar
Namun kata dia, secara umum angka ketersediaan pangan di Kota Bandung dibanding kebutuhan masih tetap surplus.
Apalagi Kota Bandung memiliki cadangan pangan yang disokong dari berbagai pihak. Sehingga ketersediaan pangan masih sangat mencukupi.
“Keuntungannya Kota Bandung walaupun bukan daerah produsen. Tapi distribusi selalu ada, masuk ke Kota Bandung, termasuk cadangan pangan. Cadangan pangan ini macam-macam. Mulai dari Bulog dan lainnya,” kata Dia.
Gin Gin menyebut, hal wajar apabila sejumlah komoditi mengalami kenaikan harga semisal beras.
Selain bukan masa panen, daerah produsen tidak mampu memproduksi beras secara normal.
BACA JUGA:
Pemdaprov Jabar Tambah Pasokan Air bersih
“Lalu ada cabai keriting dari harga Rp35.000 saat ini dijual Rp 39.000. Jadi memang El Nino sangat mempengaruhi terhadap ketersediaan pangan. Termasuk kepada harga jual dipasaran. Tetapi sekalipun ada kenaikan, tetap terjangkau,” ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya menjaga komunikasi dengan berbagai daerah produsen. Termasuk berkoordinasi bersama agen, dan distributor untuk memastikan ketersediaan pangan.
“Jadi kita pastikan ketersediaan pangan untuk Kota Bandung itu sangat aman. Bahkan sampai akhir tahun, karena kita sudah antisipasi. Para pedagang, produsen selalu menyediakan pangan lebih untuk menghadapi akhir tahun,” pungkasnya.
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)