BANJAR,FOKUSJabar.id: Organisasi Aksi Reformasi Pemuda dan Mahasiswa (Aksioma) Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) mengeluhkan kualitas air Perumdam Tirta Anom yang kerap berwarna kecoklat-coklatan (keruh).
Direktur Perumdam Tirta Anom Kota Banjar, E Fitrah Nurkamilah tak menampiknya.
Menurut Fitrah, kondisi air keruh hanya terjadi di beberapa wilayah. Itu terjadi jika terdapat persoalan di jaringan.
BACA JUGA:
Cegah Stunting, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dukung BMF
Dia menyebut, untuk teknis produksi sebetulnya sudah maksimal. Artinya, jika gagal dalam produksi pasti akan menyeluruh ke semua wilayah.
“Saat ini laporan yang kami terima kekeruhan terjadi di beberapa wilayah. Itu terjadi jika ada pengerjaan perbaikan pipa jaringan,” katanya, Rabu (11/10/2023).
“Jadi permasalahannya itu ada di jaringan. Jaringan yang kerap bocor karena lapuk dan harus direvitalisasi,” ungkapnya.
“Untuk perbaikannya itu sendiri memerlukan biaya Rp64 milyar,” Dia menambahkan.
Dia mengatakan, sebelum ada keluhan yang disampaikan Aksioma, pihaknya terus berupaya mempebaiki kualitas air.
Pihaknya pun telah meminta diterbitkan Perda penyertaan modal. Dengan begitu, semua kesulitan bisa diselesaikan.
BACA JUGA:
Nina Karlina Pulanglah, Ibu dan Anak Merindukanmu
“Yang jadi sasaran jika ada kesulitan itu kami. Tapi soal itu kita juga tidak lepas dari sosialisai terlebih dahulu jika ada kerusakan maupun terkait kenaikan tarif,” kata Direktur Perumdam Tirta Anom.
“Kita hanya operator dan apa yang disampaikan Aksioma akan kita konsultasikan kepada Dewan Pengawas KPM. Mudah-mudahan dengan adanya perjuangan dari masyarakat ini bisa menbawa BUMD menjadi lebih baik,” ungkapnya.
Sebelumnya FOKUSJabar mengabarkan, Forum Aksioma Kota Banjar menggelar aksi unjuk rasa terhadap Perumdam Tirta Anom.
Mereka unjuk rasa terkait kenaikan tarif dan buruknya kualitas air.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)
 Kota Banjar Jawa Barat (Jabar) mengeluhkan kualitas air Perumdam Tirta Anom){kind=link}