TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Dalam upaya mencegah stunting, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat (Jabar), Asep Sopari Al Ayubi mendukung program Burhanudin Muslim Foundation (BMF) dengan membagikan susu sapi murni kepada anak-anak.
“Program bagi-bagi susu harus berkelanjutan. Program ini baik untuk masyarakat. Tentu akan kami dukung,” kata Asep Sopari Al Ayubi, Rabu (11/10/2023).
BACA JUGA:
Soroti Stunting, Burhanudin Muslim Foundation Bagikan Susu Murni ke Anak Sekolah
Menurut Dia, program BMF yang konsen terhadap permasalahan stunting di Kabupaten Tasikmalaya telah memberikan pesan dan kesan baik bagi pemerintah.
“Pencegahan stunting semestinya dilakukan sejak prapernikahan dan dalam masa kandungan memang harus mendapatkan asupan gizi yang baik,” kata mantan Ketum HMI Cabang Tasikmalaya ini.
Dia berharap, pihak eksekutif, khususnya Dinas Kesehatan agar lebih jauh memberikan informasi atau edukasi terkait pencegahan stunting kepada masyarakat luas.
“Dinkes harus melakukan terobosan yang jelas dalam pencegahan stunting,” imbuhnya.
Pranikah, para calon mempelai mendapatkan pemahaman menjalankan kehidupan rumah tangga hingga merawat anak sejak dalam kandungan.
“Misalkan dalam masa kehamilan, Ibu Hamil tidak boleh banyak pikiran dan jangan stres. Itu semua harus diberi pemahaman,” ungkapnya.
Stunting awalnya bisa terjadi karena faktor tersebut. Sehingga ketika ibu hamil stres akan mempengaruhi terhadap janin.
“Ketika banyak pikiran, akhirnya susah makan dan kandungannya tidak terperhatikan. Alhasil berkurang asupan gizinya,” kata Dia.
“Dinkes harus terus melakukan terobosan-terobosan dan melahirkan solusi terbaik bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya,” pesan Ketua DPRD.
“Dan untuk BMF teruslah fokus dan konsen melakukan hal yang baik serta bermanfaat bagi masyarakat, pesan Asep.
BACA JUGA:
Inilah Jumlah Stunting di Kabupaten Tasikmalaya Menurut BMF
Burhanudin Muslim Foundation, Senin (9/10/2023) kemarin usai membagikan ratusan susu murni kepada siswa-siswi TK Fajar Kasih dan RA Al Hidayah di Kecamatan Rajapolah.
Menurut Direktur BMF, Burhanudin Muslim, pihaknya mengantongi data balita stunting per Februari 2023 sebanyak 14.319 orang.
Balita wasting tidak stunting (3.853), Balita underweigth tidak stunting (9.388) dan balita weigthfaltering sebanyak 12.618 orang.
“Jadi kategori masalah gizi yang harus diintervensi sebanyak 40.178. Ini tentu perlu perhatian serius dari berbagai pihak,” singkat Burhanudin Muslim.
(Nanang Yudi/Bambang Fouristian)