BANDUNG,FOKUSJabar.id: Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jabar bakal memanfaatkan peluang hari libur dan cuti bersama tahun 2024 yang berjumlah sebanyak 27 hari.
Peluang tersebut dibidik Disparbud Jabar yang akan menyiapkan program pariwisata dan juga mengembangkan destinasi baru di Jabar pada 2024.
Kepala Disparbud Jabar Benny Bachtiar mengungkapkan, libur nasional dan cuti bersama 2024 harus dimanfaatkan terutama untuk mengejar tren kunjungan wisatawan ke Jabar seperti 2022 lalu yang mencapai 74 juta wisatawan ke Jabar selama 2022 lalu.
BACA JUGA: Disparbud Jabar Fokus Kembangkan Desa Wisata
“Kita ingin mempertahankan ya kunjungan wisatawan ke Jabar yang mencapai 74 juta pada tahun 2022 lalu. Makanya dari sekarang kita kejar mencari dan mengembangkan destinasi wisata yang baru atau mengembangkan atraksi yang sudah ada,” ujar Benny, Sabtu (23/10/2023).
Ia mengaku, dalam waktu dekat akan segera melakukan FGD dengan penyelenggara pariwisata, termasuk mengembangkan destinasi wisata di wilayah Cirebon Raya dan Jabar Selatan.
“Nanti akan ada event di libur nasional. Akhir bulan ini kami akan survey. Lokasi mana yg bisa jadi tempat pelaksanaan event,” ucapnya.
Kemudian, Benny pun mengungkapkan adanya dorongan untuk memperbaiki fasilitas penunjang pariwisata atau di objek wisata tersebut.
“Itu adalah kunci yang turut menghidupkan pariwisata ya yaitu akomodasi, kebersihan juga termasuk soal sampah,” ucapnya.
Sementara terkait dengan target mempertahankan kunjungan wisata seperti di tahun 2022, Benny menerangkan pada tahun 2022 ketika akses penerbangan belum begitu normal, wisatawan lebih banyak memilih objek wisata yang dapat ditempuh dengan perjalanan darat. Pilihannya adalah di Jabar. Dengan demikian kunjungan wisata di Jabar melonjak 210 persen.
“Nah tahun 2023 kami belum menghitungnya, tapi sepertinya ada penurunan seiring dibukanya kembali jalur penerbangan seperti ke Bali ke NTB misalnya,” kata dia.
BACA JUGA: Wisata Bali di Kota Banjar Diserbu Pengunjung
Meski demikian, pihaknya enggan pesimistis. Mereka terus menggenjot potensi-potensi pariwisata Jabar dengan memacu diri untuk menyiapkan fasilitas yang dibutuhkan oleh wisatawan.
“Kami gandeng investor maupun pelaku pariwisata untuk sama-sama mengembangkan wisata di Jabar karena dunia pariwisata ini tidak bisa monoton. Setidaknya 3 bulan sekali ada yang baru, seperti Bali, Yogya pasti aja ada yang baru, ada perubahan,” ucapnya.
Benny menyebut, salah satunya the lodge di Bandung Barat yang kerap membuat atraksi baru sehingga pengunjungnya tidak pernah sepi.