JAKARTA,FOKUSJabar.id: Lembaga Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) meluncurkan Rencana Program Strategi Global Sektor Air bersih di Indonesia pada Jumat (21/7/2023).
Melalui rencana ini, USAID akan menginvestasikan lebih dari 50 juta dolar AS (sekitar Rp752 miliar) untuk menjangkau lebih dari 1 juta orang Indonesia dengan akses layanan air minum dan sanitasi aman, berkelanjutan, serta berketahanan iklim pada 2027.
USAID juga berencana memobilisasi 300 juta dolar AS (Rp4,5 triliun) untuk sektor air minum dan sanitasi di Indonesia, sekaligus memperkuat 100 lembaga di sektor air dan sanitasi.
Asisten Administrator USAID, Michael Schiffer, mengumumkan rencana tersebut dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Darmawan Bintang.
Schiffer menegaskan komitmen USAID untuk mendukung pemerintah Indonesia dan mitra lokal dalam mencapai masa depan yang berketahanan air bagi seluruh masyarakat Indonesia.
BACA JUGA: Ngeri! Pria India Lempar Bayinya di Situs Ziarah Hindu
“Kami sangat senang melihat pemerintah Indonesia mengambil peran kepemimpinan global di sektor air dan sanitasi,” kata Schiffer.
“Sejak konferensi Sanitasi dan Air untuk Semua tahun 2022 di Jakarta hingga Forum Air Dunia tahun depan di Bali, USAID akan terus mendukung upaya Indonesia untuk mempertemukan para pemangku kepentingan,” tambahnya, melansir IDN.
Adapun detail investasinya adalah program Indonesia Urban Water, Sanitation, and Hygiene Market (IUWASH Pasar), dengan investasi 5 tahun senilai 10 juta dolar AS (sekitar Rp150 miliar) untuk memperkuat program USAID IUWASH Tangguh yang sedang dilaksanakan.
Ada juga investasi sejumlah 44 juta dolar AS (sekitar Rp662 miliar) untuk meningkatkan akses layanan air minum dan sanitasi aman, serta meningkatkan pengelolaan sumber daya air, terutama bagi mereka yang berada di daerah miskin dan tertinggal.
Jika digabungkan, program-program ini akan membantu 1.5 juta orang mengakses air minum aman dan 1 juta orang mengakses layanan sanitasi aman, terutama mereka yang tinggal di daerah miskin dan tertinggal.
USAID adalah salah satu mitra pembangunan terkemuka di dunia untuk ketahanan air, sanitasi dan higiene, menginvestasikan rata-rata 1 miliar dolar AS per tahun di bidang pembangunan dan kemanusiaan.
Sekda Bintang berterima kasih atas kontribusi Negeri Paman Sam terhadap sistem perairan di Indonesia.
“Kami bangga menjadi salah satu mitra provinsi untuk implementasi USAID High Priority Country Plan di bawah U.S. Global Water Strategy, dan kami menyambut baik kegiatan USAID IUWASH Pasar yang baru. Pengakuan dan investasi ini sejalan dengan Prioritas Sulawesi Selatan dalam memperluas akses air minum dan sanitasi aman untuk semua,” kata Bintang.
“Dengan dukungan USAID, kita dapat mempercepat upaya kita untuk mengatasi tantangan kelangkaan air, perubahan iklim, dan tingginya tingkat urbanisasi. Bersama-sama, kita akan membangun masa depan yang berketahanan air untuk setiap orang dan memastikan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Sejak 2008, USAID telah menjangkau 65 juta orang dengan akses air minum, dan lebih dari 50 juta orang dengan akses sanitasi yang lebih baik di seluruh dunia.
Pada 2027, USAID bertujuan menjangkau 22 juta orang lebih banyak dengan akses air minum aman dan berkelanjutan, serta 22 juta orang dengan sanitasi aman dan berkelanjutan.
(Agung)