Kamis 12 Desember 2024

Persib Bandung vs Dewa United Terancam Sepi Bobotoh

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pertandingan kandang Persib Bandung menghadapi Dewa United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (14/7/2023) kemungkinan bakal sepi dari Bobotoh.

Pasalnya, beberapa komunitas Bobotoh memutuskan untuk tidak hadir di Stadion pada pertandingan pekan ketiga kompetisi Liga 1 musim 2023-2024. Salah satunya, Viking Persib Club (VPC).

BACA JUGA:

Kementerian PUPR Tinjau Stadion Persib Bandung

Ketua Umum Viking, Tobias Ginanjar (Tobi) mengatakan, keputusan untuk menepi sejenak dari stadion merupakan salah satu bentuk aksi protes kepada manajemen Persib terkait masih belum adanya titik temu mengenai masalah penjualan tiket kandang Persib.

“Kami dan beberapa komunitas Bobotoh lainnnya kecewa lantaran masih banyak kekurangan dalam proses penjualan tiket kandang secara online. Salah satu yang dikeluhkan yakni proses verifikasi,” katanya.

Bobotoh sendiri sudah melakukan aksi di laga perdana Liga 1 2023-2024 saat Persib menghadapi Madura United. Namun hingga saat ini tidak ada respon dari pihak manajemen.

“Iya itu sikap lanjutan kita setelah dipertandingkan pertama kita walk out. Kita merasa PT PBB tidak ada perubahan. Responnyapun masih sama seperti seakan menutup mata akan atas permasalahan yang terjadi,” kata Tobi.

Tobi menuturkan, setelah aksi tersebut manajemen Persib tidak membuka ruang komunikasi dengan komunitas Bobotoh. Sehingga, Viking mengambil sikap untuk sejenak menepi dari Stadion.

“Manajemen tidak membuka ruang komunikasi. Ini merupakan desakan dari distrik kita di bawah. Jadi kita pun harus mendengar aspirasi mreka,” kata Tobi.

BACA JUGA:

Pelatih Arema FC Akui Persib Salah Satu Tim Terbaik

“Distrik-distrik merasa kesulitan. Pertama tentang harga tiket yang naiknya tiba-tiba dan tidak diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Semua toilet gitu-gitu aja, dan fasilitas yang lain tetap seperti itu,” ungkapnya.

Viking dengan tegas tidak menolak sistem penjualan tiket kandang Persib secara online. Pasalnya sejak musim lalu hal itu juga sudah diterapkan manajemen Persib.

“Kita tidak menolak online karena kita dari musim kemarin sudah online. Hanya sistem pembelian sekarang itu rumit karena harus lewat aplikasi yang harus diverifikasi,” ucapnya.

“Ada yang verifikasi cepat ada yang lama. Setelah verifikasi harus membeli tiket secara individu. Sedangkan untuk komunitas biasanya kolektif karena berangkat rombongan dari luar kota,” pungkasnya.

(Arif/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img