BANJAR, FOKUSJabar.id: Wali Kota Banjar Ade Uu Sukaesih meminta Perumda Tirta Anom terus membenahi pelayanan air minum untuk masyarakatnya.
Pasalnya, kondisi perusahaan air minum milik Pemerintah Kota Banjar, Jawa Barat ini masih sering dikeluhkan masyarakat, baik dari kualitas atau pelayanan air lainnya.
BACA JUGA: Pemkot Banjar Diminta Serius Tangani Persoalan Tumpang Karang
Ade mengatakan pihak Perumda Tirta Anom harus terus berinovasi mengatasi berbagai persoalan untuk kemajuan bersama.
“Artinya bersama-sama, kita jangan sendiri-sendiri kerja, mengatasi permasalah untuk kemajuan bersama.
Misalnya, kebocoran, banyak masyarakat yang belum kebagian air, nah itu terus-menerus di perbaiki,” kata Ade saat menghadiri kegiatan HUT Perumda Tirta Anom Kota Banjar. Sabtu (1/7/2023).
Meskipun dikatakan Ade perubahan pada pelayanan yang diberikan Perumda Tirta Anom sekarang ini sudah luar biasa dan mampu menjadikan perusahaan ini yang darinya tidak sehat menjadi sehat.
“Dari grafik memang saat ini mengalami perubahan bisa merubah kondisi yang tidak sehat menjadi sehat, namun ini harus terus di upayakan agar lebih baik lagi,” kata dia.
BACA JUGA: Miris, Dana Stunting di Kota Banjar Hanya Rp 5000 per Anak
Disinggung mengenai penyebab utama pelayanan air yang sering dikeluhkan warga dirinya tidak menampik bahwa hal itu disebabkan Pipa Utama milik Perumda Tirta Anom sering mengalami kebocoran.
Bahkan Ade menyebutkan selama intalansi pipa ini tidak direvitalisasi kebocoran akan terus terjadi dan itu akan menghambat distribusi air ke para pelanggan.
Namun Ade mengaku Pemerintah Kota Banjar saat ini belum mampu melakukan revitalisasi pipa peninggalan Zaman Belanda ini dikarenakan terkendala anggaran.
“Kami belum bisa melakukan revitalisasi itu karena kondisi keuangan Pemerintah Kota Banjar ini sedang tidak baik-baik saja,” ujarnya.
Meski demikian Ade tak merinci alasan kondisi keuangan yang tidak baik-baik saja ini. Namun ia memastikan Pemkot Banjar akan segera mewujudkan revitalisasi pipa Perumda Tirta Anom secepatnya.
“Mudah-mudahan tahun besok kita bisa mengejar dari bantuan DAK ya untuk perbaikan Pipa ini,” kaka Ade.
Sementara itu Direktur Utama Perumda Tirta Anom, E Fitrak Nurkamilah menyebutkan memang revitalisasi pipa itu memerlukam anggaran yang tidak sedikit.
Saat ini mungkin pihaknya hanya baru bisa bertindak cepat untuk mengatasi setiap kebocoran pipa yang terjadi karena seperti yang dibilang Wali Kota untuk perbaikan sekarang ini terkendala anggaran.
“Kalau ada kebocoran kita tindak lanjuti secara cepat aja,” katanya.
Fitrah mengaku dalam setiap bulan saja pipa utama tersebut sangat sering mengalami kebocoran dan hal itu menghambat terhadap pelayanan air untuk masyarakat.
“Dalam tahun ini sering bocor, sebulan saja kebocoran bisa mencapai 10 kali, dan memang kondisi pipa yang bocor ini harus segera direvitalisasi karena sudah termakan usia,” pungkasnya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)