Kamis 12 Desember 2024

Narapidana Lapas Kota Banjar Dicetak Jadi Barista

BANJAR,FOKUSJabar.id: Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan kelas IIB Kota Banjar mendapatkan pelatihan menjadi barista.

Keterampilan meracik minuman kopi ini merupakan salah satu inovasi baru yang diterapkan kepada warga binaan disana.

Menurut Instruktur Barista Rahmat Nugraha, antusia warga binaan yang ada di lembaga Pemasyarakatan dalam mengikuti pelatihan meracik kopi ini cukup tinggi.

BACA JUGA: Kantor DPRD Kota Banjar Dipercantik

Mereka lebih memperhatikan, fokus dan warga binaan ini banyak yang berpikir kedepannya mau ngapain setelah memiliki skil Barista.

“Karena yang kita ajarkan disini tidak hanya meracik kopi sama tapi mereka diarahkan menjadi ekspert di Barista atau juga menjadi pengusaha ketika nanti mereka keluar dari lapas,” katanya. Selasa (21/2/2023).

Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIB Kota Banjar Mohamad Maolana mengatakan pelatihan Barista ini diadakan selama 3 minggu dari tanggal 7 sampai 27 Februari 2023.

“Sekarang sudah memasuki minggu kedua. Pelatihan ini dilakukan secara bertahap dan sekarang diikuti oleh 30 Warga binaan,” kata dia.

Maolana menerangkan pelatihan ini merupakan salah satu inovasi yang diterapkan kepada warga binaan sebagaimana amanat undang-undang atau UU nomor 20 tahun 2022.

Dalam UU itu disebutkan lembaga pemasyarakatan itu adalah proses pembinaan yang melibatkan tiga unsur.

Pertama warga binaan, kemudian petugas pemasyarakatan dan masyarakat untuk memperbaiki kehidupan dan menghidupkan kehidupannya kembali supaya mereka menyadari dan tidak kembali melakukan pidana.

“Jadi mereka ketika selesai dari lapas bisa kembali ke masyarakat lebih baik, hidup mandiri dan produktif,” ujarnya.

BACA JUGA: Jokowi Bakal Cari Menpora Baru Usai Terima Surat Resmi Pengunduran Amali

Dalam rangka tersebut pihaknya bekerjasama dengan Dinas Tenaga Kerja Kota Banjar khususnya Balai Latihan Kerja atau BLK untuk mengadakan blk pelatihan kepada warga binaan lembaga pemasyarakatan.

Ia berharap dengan diberikan pelatihan ini nantinya setelah selesai jadi narapidana di lapas banjar da kembali ke masyarakat, kekeluargaannya bisa lebih baik, mandiri dan produktifnya. 

“Mereka bisa mempraktekan hasil dari pelatihan disini untuk mencari mata pencahariannya. Sehingga mereka tidak kembali melakukan tindak pidana lagi,” pungkas Maolana.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img